JAKARTA: Harga bahan bakar gas cair bersubsidi dalam bensin beroktan 90 dan tabung 3 kg dapat meningkat sebagai respons terhadap kenaikan harga energi internasional, Menteri Senior Indonesia Luhut Pondijaitan mengatakan pada hari Jumat.
Bertamina, perusahaan energi milik negara, telah menaikkan harga Bertamox bensin beroktan 92 sebesar 39 persen menjadi sekitar 12.500 rupee ($ 0,8702) per liter, mulai Jumat, menyusul kenaikan harga minyak mentah akibat perang di Ukraina.
Luhut mengatakan harga Bertamine, yang juga dikenal sebagai Bertamite, bisa naik menjadi bensin beroktan 90, diikuti oleh LPG dalam tabung 3kg, mengikuti kenaikan Bertamox.
“Ini akan kita lakukan bertahap. Harga gas 3 kg belum pernah naik sejak 2007. Menurut saya itu tidak adil,” tambahnya.
Juru bicara Luhut membenarkan bahwa menteri telah membuat pernyataan.
Luhut seperti dikutip mengatakan bahwa pemerintah dapat melihat kenaikan harga bahan bakar dari Juli hingga September.
Inflasi Indonesia mencapai level tertinggi dalam dua tahun di bulan Maret, dengan data resmi menunjukkan bahwa para ekonom telah memperingatkan bahwa harga akan naik lebih lanjut karena pemerintah menaikkan harga bensin dan tarif pajak pertambahan nilai.
Bertamina mempertahankan harga Bertlite tidak berubah pada 7.650 rupee per liter pada hari Jumat, tetapi mengatakan penyesuaian harga Bertamax “tidak dapat dihindari” setelah harga minyak mentah Indonesia (ICP) naik menjadi $ 114,55 per barel pada 24 Maret, naik dari $ 73,36 pada Desember. .
Bertlite telah ditetapkan sebagai bahan bakar “misi khusus”, yang berarti bahwa pemerintah memberikan kompensasi kepada Fertamina untuk bahan bakar ini jika terjadi kerugian karena harga minyak dunia naik.
Indonesia membatalkan subsidi bensin pada tahun 2015, tetapi para pejabat terus mengendalikan harga eceran untuk pupuk dan bensin beroktan 88.
Bertamina mengatakan bahan bakar bersubsidi, termasuk bertlite, menyumbang 83 persen dari penjualannya.
($ 1 = 14.365.0000 rupee)
(Bernadette Christina Munde, Francisco Nangoy Report; Ed Davis Editing)
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters