Pilihan itu diambil Presiden Joko Widodo setelah Johnny G. Blade ditangkap karena diduga membayar perusahaan dalam proyek telekomunikasi.
Presiden Indonesia Joko Widodo telah mengumumkan perombakan kabinet kecil dari enam posisi, termasuk menteri komunikasi baru yang dituduh menerima $1,14 juta secara ilegal.
Wakil Menteri Desa Budi Ari Sediyadi menggantikan Johnny G Plate, yang ditangkap Mei lalu karena dicurigai menerima uang dari perusahaan terkait rencana pembangunan menara telekomunikasi dan penyambungan internet ke ribuan desa.
Jani, yang menyangkal melakukan kesalahan, menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah melakukan korupsi dalam skema yang merugikan pemerintah 8 triliun rupiah ($533 juta).
Dia adalah menteri kelima yang dituduh melakukan korupsi dalam dua pemerintahan presiden.
Budi, menteri komunikasi yang baru, membentuk kelompok relawan yang membantu kampanye pemilihan Jokowi 2014, yang dikenal sebagai presiden.
Jokowi pada hari Senin mengumumkan wakil menteri baru untuk urusan luar negeri, urusan pedesaan, urusan agama, komunikasi dan badan usaha milik negara. Dia juga menunjuk dua anggota baru untuk dewan penasehat khususnya.
Jokowi mengatakan kepada wartawan setelah pelantikannya bahwa Budi harus mempertimbangkan kecerdasan buatan dan perlindungan data, menambahkan bahwa penyelesaian kasus korupsi harus diprioritaskan.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters