Peningkatan impor beras: Negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa, Indonesia, mengimpor 1,59 juta metrik ton beras dari bulan Januari hingga Agustus tahun ini. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan impor pada periode yang sama tahun 2022 sebanyak 237.146 ton.
Asal impor: Lebih dari separuh ekspor beras berasal dari Thailand, yaitu sebesar 802.000 ton. Vietnam adalah sumber terbesar kedua dengan 674.000 ton, diikuti oleh India dengan 66.000 ton dan Pakistan dengan 45.000 ton.
Alasan impor: Pemerintah Indonesia telah menugaskan Badan Pengadaan Pangan Negara Pulok untuk mengimpor 2,3 juta ton beras pada tahun 2023. Langkah tersebut bertujuan untuk memitigasi dampak pola cuaca El Niño yang menyebabkan cuaca kering di Asia Tenggara. Panen padi akan terpengaruh.
Tantangan pasokan: Presiden Indonesia Joko Widodo menyoroti tantangan dalam mengamankan beras dari luar negeri karena pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh beberapa negara. Harga beras global sedang meningkat, sehingga semakin sulit untuk mengimpor beras dalam jumlah yang dibutuhkan.
Total impor beras: Badan Pangan Nasional memperkirakan total impor beras Indonesia pada tahun 2023, termasuk hotel dan restoran, mencapai 2,9 juta ton. Hal ini menunjukkan upaya negara untuk meningkatkan stok beras dalam menghadapi tantangan pasokan.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters