JAKARTA (ANTARA) – Indonesia menempati posisi ketiga dalam World Skills Asia (WSA) ke-2 yang diselenggarakan baru-baru ini di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, demikian diumumkan Kementerian Ketenagakerjaan pada Sabtu.
“Kalian adalah putra-putri terbaik negeri yang berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Indonesia,” kata Anwar Sanusi, Sekretaris Jenderal Kementerian.
Menyambut kembalinya tim Indonesia dari Abu Dhabi, ia memuji upaya mereka dan kepulangan yang aman, terutama mengakui para pesaing dan pakar yang telah berjuang memberikan yang terbaik untuk negara.
Sementara itu, Sekretaris Pelatihan Vokasi dan Pengembangan Produktivitas Kementerian Muhammad Ali mengungkapkan rasa bangganya atas para delegasi yang berhasil mengharumkan nama negaranya di kompetisi tingkat Asia.
Pada ajang tersebut, delegasi Indonesia menempati posisi ketiga dengan total sembilan medali yang terdiri dari 3 emas, 3 perak, 2 perunggu, dan 1 medali.
Indonesia meraih medali di seluruh sembilan kategori keterampilan yang diikutinya.
Untuk merayakan para pemenang, Kementerian Ketenagakerjaan juga memberikan penghargaan kepada para kontestan, tenaga ahli, dan pimpinan lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi yang membina para peserta.
Selain itu, mereka mendapat sertifikat keikutsertaan dari tuan rumah WSA Abu Dhabi.
“Semoga penghargaan ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan semaksimal mungkin,” imbuh Ali.
Pada WSA tingkat ASEAN, Indonesia tampil sebagai juara umum dengan perolehan total 27 medali yang meliputi 14 emas, 8 perak, 3 perunggu, dan 2 medali.
Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansya Noor berharap kesuksesan Indonesia di WSA 2023 akan berlanjut di Filipina pada tahun 2025.
Berita terkait: Kementerian berharap Indonesia bisa menjadi pemenang di UAE WorldSkills Asia
Berita Terkait: Indonesia menjadi juara umum di 13th World Skills ASEAN 2023
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters