Meskipun tidak ada indikasi yang jelas tentang keputusan Foxconn untuk membuat EV di Indonesia, tekad negara untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik untuk e-mobilitas telah sepenuhnya ditunjukkan oleh kunjungan baru-baru ini ke Taipei untuk mencari kerja sama dari pejabat tinggi. Foxconn.
Jakarta Globe Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengunjungi Taipei pada 22 Oktober untuk bertemu dengan Ketua Foxconn Young Liu dan pendiri dan CEO Gogoro, Horace Luke. Program pengembangan industri baterai dan kendaraan listrik yang komprehensif untuk kendaraan roda dua dan roda empat di Indonesia. Namun, Nikki Asia Dia menegaskan bahwa “tidak ada yang diputuskan” oleh kedua belah pihak.
Indonesia telah bekerja keras untuk mengatasi polusi udara dan tantangan iklim. Menurut Climate Transparency Report 2021, transportasi merupakan penyumbang utama sekitar 28% bencana gas rumah kaca (GRK) di Indonesia. Meskipun Indonesia telah berjanji untuk mengurangi jumlah ini sebagai bagian dari Perjanjian Paris 2015, kemajuannya lambat karena adopsi biofuel secara nasional.
Pemerintah Indonesia berfokus pada elektrifikasi transportasi, berusaha menjadi pusat manufaktur EV dan mitra utama dalam rantai distribusi global baterai lithium-ion yang sesuai dengan industri EV. Saat ini, pemerintah Indonesia sedang mempercepat pertumbuhan EV dengan menawarkan keringanan pajak untuk mendukung investasi EV, memperkenalkan peta jalan mereka untuk infrastruktur EV, dan mengatur harga listrik.
Seperti yang sudah dijanjikan Foxconn di tempat lain, Indonesia harus memberikan insentif untuk bersaing dengan negara-negara Asia seperti India. Indonesia memiliki fitur-fitur menarik untuk menjadi EV hub. Dalam wawancara baru-baru ini dengan DIGITIMES, Brady Cunning, CEO dari perusahaan rintisan Kanada Electrom Charging Solution, mengatakan bahwa semua yang dibutuhkan untuk meningkatkan industri EV di Indonesia ada di satu tempat – bahan mentah digali dari tanah, dibuat dalam baterai, dan dimasukkan ke dalam mobil. Dalam suatu proses, ini juga merupakan pasar penting dengan kemajuan signifikan dalam teknologi energi.
Hyundai Motor dan LG Energy Solution secara resmi mulai membangun pabrik baterai EV mereka di Karawang, dekat Jakarta. Tesla masih dalam pembicaraan dengan pemerintah Indonesia untuk membuat baterai EV sendiri. Jakarta Post, Kutipan Deputi Bidang Penanaman Modal dan Kelautan Kementerian Penanaman Modal dan Pertambangan Septian Hario Seto.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters