JAKARTA: Indonesia bertujuan untuk meningkatkan total investasi tahun ini sepertiga, didukung oleh masuknya investasi ke sektor pengolahan sumber daya, seorang menteri kabinet mengatakan pada Kamis (27 Januari), setelah melaporkan investasi asing langsung (FDI) naik 10 persen pada tahun 2021.
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu ingin menarik investasi sebesar 1.200 triliun rupiah (US$83,43 miliar) tahun ini, baik dari dalam maupun luar negeri, naik dari tahun 2021 sebesar 901,02 triliun rupiah, kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers online.
Tahun lalu, Indonesia mencatat FDI sebesar Rp 454 triliun, naik 10 persen dari tahun 2020 dan mewakili lebih dari setengah total investasi. Data tersebut belum termasuk investasi di sektor perbankan dan migas.
“Fokus prioritas investasi pada 2022, pertama kita harus mengacu pada visi besar presiden kita, yaitu transformasi dan hilirisasi (sumber daya alam),” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers.
Investasi di area ini tahun ini termasuk pembangkit gasifikasi batu bara senilai US$2,3 miliar oleh penambang negara Bukit Asam dan proyek baterai kendaraan listrik oleh LG Group Korea Selatan dan Teknologi Amperex Kontemporer China (CATL), katanya.
“Tahun ini beberapa (investor) telah memastikan untuk membangun industri di Kaltara yang akan menjadi pusat produksi alumina besar dan juga akan memiliki petrokimia,” kata Bahlil.
Menteri juga mengatakan akan mendesak Foxconn yang berbasis di Taiwan untuk merealisasikan rencana investasi Indonesia untuk mengembangkan mobil listrik.
Indonesia, produsen nikel terbesar di dunia, telah mendorong untuk mengembangkan industri EV sebagai bagian dari upaya untuk memeras nilai lebih dari cadangan intinya. Ini melarang ekspor bijih nikel pada tahun 2020.
Presiden Joko Widodo mengatakan dia ingin negara yang kaya sumber daya itu berhenti mengekspor bauksit, tembaga, timah, dan emas yang belum diproses dalam langkah selanjutnya untuk menarik investasi.
Penerima FDI terbesar tahun lalu adalah sektor logam dasar diikuti oleh pertambangan dan transportasi, pergudangan dan telekomunikasi.
Singapura adalah sumber FDI terbesar, diikuti oleh Hong Kong, China, Amerika Serikat dan Jepang.
Pada kuartal keempat, FDI naik 10,1 persen secara tahunan, mencapai 122,3 triliun rupiah
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters