JAKARTA (Bernama): Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik minyak goreng merah pertama di Indonesia di Sumatera Utara minggu ini, yang bertujuan untuk meningkatkan industri minyak sawit negara dan memberdayakan petani.
Pabrik percontohan di Bagar Merpa di Deli Sertang memiliki kapasitas memproduksi 10 ton minyak sawit mentah (CPO) setiap hari, menghasilkan sekitar tujuh ton minyak goreng merah per hari, katanya.
Sejalan dengan upaya Indonesia untuk meningkatkan nilai sektor kelapa sawit, 40,5 persen atau 6,2 juta hektar dari luas perkebunan kelapa sawit sebesar 15,3 juta hektar dimiliki oleh petani.
Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi menyoroti pembukaan pabrik tersebut merupakan bagian dari upaya menambah nilai barang melalui pengolahan produk jadi.
“Kalau bisa mengkonversi tandan buah segar dan CPO menjadi produk jadi. Ini sangat bermanfaat,” ujarnya dalam acara pelantikan yang disiarkan di kanal media sosial Sekretariat Presiden.
Jokowi berharap produksi minyak goreng merah akan meningkatkan daya saing produk minyak sawit lokal karena menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan pilihan lain di pasar.
Ia juga menekankan manfaat kesehatan dan ekonomi dari minyak goreng merah, seraya menekankan bahwa minyak goreng merah mengandung vitamin A dan vitamin E yang penting bagi kesejahteraan masyarakat.
Ia didampingi para pejabat tinggi antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohd Abdul Ghani. – Bernama
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters