Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
JAKARTA, 30 Juli (Reuters) – Indonesia telah melarang mesin pencari Yahoo dan PayPal. (PYPL.O) Dan banyak situs web game gagal mematuhi aturan lisensi, kata seorang pejabat pada hari Sabtu, yang memicu reaksi di media sosial.
Registrasi akan diwajibkan berdasarkan aturan, yang diterbitkan pada akhir November 2020, dan akan memberikan wewenang luas kepada otoritas untuk memaksa situs merilis data pengguna tertentu, dan untuk segera menghapus konten ilegal atau “mengganggu ketertiban umum” dalam waktu empat jam dan dalam 24 jam. Baca selengkapnya
Beberapa perusahaan teknologi bergegas untuk mendaftar pada hari-hari sebelum batas waktu, yang diperpanjang hingga Jumat, termasuk Alphabet Inc. (GOOGL.O)Meta Platforms Inc (META.O) Facebook, Instagram dan WhatsApp dan Amazon.com Inc (AMZN.O). Baca selengkapnya
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Di antara situs pesan teks yang diblokir adalah Yahoo, PayPal dan platform game seperti Steam, Dota2, Counter-Strike dan EpicGames, kata Samuel Aprijani Bangerappan, seorang pejabat senior di kementerian komunikasi Indonesia.
PayPal, perusahaan ekuitas swasta induk Yahoo Apollo Global Management dan pengembang game AS Valve Corporation, yang mengoperasikan Steam, Dota, dan Counter-Strike, tidak segera menanggapi permintaan komentar. EpicGames tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Tagar seperti “BlokirKominfo” (Blokir Kementerian Komunikasi), Epic Games, dan PayPal sedang tren di Twitter Indonesia, dengan banyak tulisan yang mengkritik langkah pemerintah yang memengaruhi industri game online Indonesia dan pekerja lepas yang menggunakan PayPal.
Bangerappan mengatakan pemerintah akan mencari solusi bagi orang-orang untuk mendapatkan kembali simpanan mereka dari PayPal, termasuk membuka kembali akses ke situs webnya untuk waktu yang singkat, katanya kepada Metro TV.
Jika situs web mematuhi aturan pendaftaran, pihak berwenang akan mencabut larangan tersebut, katanya, untuk melindungi pengguna internet Indonesia.
Dengan 191 juta pengguna internet dan populasi muda yang paham media sosial, negara Asia Tenggara ini merupakan pasar yang signifikan bagi banyak platform teknologi.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Laporan oleh Gayatri Suryo; Diedit oleh Stephen Coates dan David Evans
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters