November 17, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

INDONESIA: Maskapai sewaan Belita Air dapat menangkap Garuda

INDONESIA: Maskapai sewaan Belita Air dapat menangkap Garuda

Jakarta, 24 Oktober (Jakarta Post/ANN): Pemerintah sedang menyiapkan rencana pengambilalihan rute domestik maskapai carteran milik negara BT Belida Airlines Garuda Indonesia. Maskapai penerbangan

Menurut Business.com, Wakil Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Cartico Virgotmotzo mengatakan proyek tersebut akan mengubah Danau Belida menjadi maskapai penerbangan penuh.

Pemerintah menyusun rencana jika Garuda gagal menegosiasikan kembali sewa dan membiayai kembali utangnya sebesar Rp 70 triliun (US$ 4,94 miliar).

“Sepertinya pemerintah ingin terlibat langsung dalam sebuah maskapai penerbangan,” kata konsultan maskapai Jerry Sodjetman kepada Jakarta Post. “Bahkan jika Garuda bertahan, tampaknya Belida akan tetap menjadi pemilik pemerintah.”

Jerry mengatakan Belita Air memiliki pengalaman lima tahun mengoperasikan penerbangan terjadwal antara 2002 dan 2007, tetapi perusahaan memilih untuk fokus pada pesawat sewaan komersial intinya.

Dia mengatakan Belita Air relatif mudah untuk memperluas armadanya karena epidemi Pemerintah-19 memaksa banyak maskapai penerbangan di seluruh dunia untuk menjual pesawat mereka.

Belita memiliki 23 pesawat pada 2019, menurut laporan tahunan terbarunya. Namun, operator akan menghadapi persaingan untuk pesawat tersebut, termasuk kapal murah Indonesia yang baru diluncurkan Super Air Jet, yang sudah berencana untuk membeli 20 hingga 30 pesawat, kata Jerry.

Rencana kontingensi muncul pada saat dewan Garuda sedang mengukur pilihan tentang bagaimana menangani maskapai nasional bangkrut, dengan kerugian bersih meningkat 25 persen per tahun menjadi $ 902 juta.

Kebangkrutan Garuda telah menyebabkan sejumlah tuntutan hukum yang melibatkan penyewa maskapai asing seperti Aircap Ireland Limited, Helis Leasing SAS dan Attribution SAS, perusahaan angkutan Indonesia BT My Indo Airlines.

Air Cape Ireland menarik gugatannya pada Juli setelah setuju untuk merelokasi dan menerbangkan sembilan pesawat Boeing 737 800 NG yang telah disewakan kepada Garuda untuk beberapa waktu.

READ  Lebaran di Indonesia: Bisnis e-commerce terus berkembang meski pembatasan Covid-19 dilonggarkan

Sementara itu, Helise Leasing SAS dan Attribution SAS memenangkan pertempuran di pengadilan pada bulan September, yang berarti bahwa Garuda harus membayar semua tiket pesawat dan biaya sewa, pembayaran kembali serta bunga dan biaya pengadilan.

Pada hari Kamis, pengadilan Jakarta Pusat menolak petisi penangguhan pinjaman terhadap Indo-Airlines saya, meskipun telah menangguhkan pinjaman. Garuda dan My Indo Airlines meluncurkan layanan angkutan barang pada tahun 2019.

“Ke depan, Garuda akan fokus pada upaya penataan kembali tugas dan fungsinya, serta memastikan operasional penerbangan dan kargo untuk penumpang dapat berjalan normal,” kata flag carrier dalam sebuah pernyataan.

Novi Ryando, direktur jenderal penerbangan di Kementerian Perhubungan, mengatakan kepada Post pada hari Kamis bahwa pemerintah telah memberikan izin kepada Belita Air untuk mengoperasikan pesawat layanan penuh.

Pemerintah baru-baru ini membuka kembali Bandara Internasional Ngurah Bali untuk penerbangan internasional, menandai dimulainya rencana untuk memulihkan perjalanan udara di Indonesia.

Garuda dikatakan sedang mempertimbangkan rencana untuk secara drastis mengurangi armadanya, terutama pesawat berbadan lebar, dengan menghapus hampir 80 pesawat dan membatalkan lebih dari 90 pesanan.

Garuda berencana untuk menerima tambahan suntikan modal (PMN) sebesar RP 3,5 triliun pada tahun 2022 melalui perjalanan milik negara yang baru dibuat BT Aviasi Parivisada Indonesia (Aviada).

Belida Air, anak usaha Pertamina, melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 20,16 persen menjadi US$ 58,47 juta pada 2019.

Meski mayoritas pendapatannya berasal dari sewa pesawat, bisnis perawatan menyumbang 14% dari pendapatan Belida Air tahun itu.

Chartered Airlines juga mencatatkan laba bersih sebesar US$863.000 pada 2019, yang mengimbangi kerugian bersih yang dibukukan pada 2018.

Pada 2020, pendapatan Belida Air akan meningkat 17,99 persen menjadi $68,99 juta; 72 persen dari piagam, 14 persen dari pemeliharaan dan sisanya dari usaha lain.

READ  Igloo bermitra dengan Tokopedia untuk memperluas perlindungan asuransi di Indonesia

Belita Air dan Kementerian BUMN tidak segera menanggapi permintaan komentar.