November 9, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Indonesia harus membangun mesin industrinya sendiri: Menteri

Indonesia harus membangun mesin industrinya sendiri: Menteri

Pelaku industri dalam negeri masih bergantung pada impor (barang modal)…

Purwakarta (Antara) – Indonesia harus memproduksi mesin industri sendiri untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian industri nasional, kata Menteri Perindustrian Agus Kumiwang Kartasasmita, Selasa.

“Industri dalam negeri masih bergantung pada impor (barang modal). Indonesia harus mulai membangun mesin manufakturnya,” ujarnya pada acara topping off Ceremony Indonesia Manufacturing Center (IMC) di Purwakarta, Jawa Barat. Propinsi.

Berdasarkan data, pada periode Januari-Juli tahun ini, nilai impor barang modal Indonesia mencapai US$22,45 miliar atau mencapai 17,5 persen dari total nilai impor nasional.

Sementara nilai impor bahan baku pada periode yang sama tercatat sebesar USD 93,97 miliar atau 73,25 persen dari impor nasional.

“Saya datangi pabrik dan fasilitasnya untuk mengecek produknya. Saat ditanya TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) mereka bilang 50 persen. Tapi tidak ada satupun yang menggunakan mesin buatan dalam negeri. Semua mesin impor,” ujarnya.

Menteri berharap IMC dapat membantu pelaksanaan program substitusi impor dengan meningkatkan kemampuan teknis para pelaku industri, termasuk usaha kecil dan menengah.

Kolaborasi Penta Helix antara aktor dan organisasi terkait termasuk pemerintah, universitas, lembaga penelitian pemerintah dan swasta, pengusaha dan masyarakat harus membawa Indonesia menuju penguasaan teknologi yang lebih kompetitif, katanya.

Menteri Karthasasmita menekankan pentingnya melembagakan IMC dan melengkapinya dengan sarana dan prasarana yang memadai.

IMC yang sedang dibangun mulai Desember 2022 ini akan menyediakan berbagai layanan terkait pengembangan produk industri dan kegiatan peningkatan kapasitas bagi pekerja industri.

Selain itu, IMC juga diharapkan dapat membantu pemangku kepentingan membangun jaringan kolaboratif.

Menurut Menteri Karthasasmita, pemerintah membentuk IMC untuk melaksanakan program Intensifikasi Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

READ  Menafsirkan epidemi melalui sejarah, teks, dan pertunjukan

“Untuk mencapai target P3TN, kami menargetkan mencapai 71,39 persen TKTN barang dan jasa,” ujarnya.

Untuk membangun hub manufaktur, pemerintah mengembangkan tenaga kerja lokal dan menggunakan produk yang dihasilkan di Purvakarta.

Pada kesempatan tersebut, Menkeu mengapresiasi para pelaku konstruksi yang telah mengembangkan IMC sesuai standar green building yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Diterjemahkan oleh: Sinda A, Tegar Nurpitra
Redaktur: Aziz Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2023