JAKARTA (Reuters) – Singapura menjadi negara pertama yang menandatangani nota kesepahaman dengan Indonesia mengenai kerja sama lintas batas dalam penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida (CCS), menyusul undang-undang baru Indonesia yang mengizinkan hal tersebut, kata pemerintah pada hari Kamis.
Indonesia, yang melihat potensi untuk mengembangkan sektor hulu gas alam dan CCS sebagai bagian dari peralihan global ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, bulan lalu mengeluarkan peraturan presiden yang mengizinkan operator CCS mengalokasikan 30% kapasitas penyimpanan mereka untuk mengimpor karbon dioksida (CO2).
Singapura dan Indonesia akan membentuk kelompok kerja untuk mengupayakan perjanjian bilateral yang mengikat secara hukum mengenai transportasi lintas batas dan penyimpanan CO2 antara negara bertetangga dalam pernyataan bersama pada hari Kamis.
Garis besar perjanjian ini merupakan “tonggak penting dalam upaya kami untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan melindungi lingkungan,” kata Wakil Menteri Koordinator Bidang Energi Jodi Mahardi kepada Reuters.
Kritikus mengatakan CCS adalah teknologi yang mahal dan belum terbukti, namun Indonesia berkeinginan untuk menjadi pusat penyimpanan CO2 di kawasan ini.
Pemerintah menyatakan kepulauan ini memiliki kapasitas penyimpanan lebih dari 400 gigaton.
Dikatakan juga bahwa negara tersebut memiliki 15 proyek CCS dan penangkapan, penyimpanan, dan pemanfaatan karbon dalam berbagai tahap pembangunan dengan investasi gabungan hampir $8 miliar.
(Laporan oleh Francesca Nangoi, Rishav Chatterjee; Disunting oleh Barbara Lewis)
Penafian: Laporan ini dibuat secara otomatis dari layanan berita Reuters. ThePrint tidak bertanggung jawab atas kontennya.
Tampilkan artikel lengkap
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters