November 22, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Indonesia berencana untuk menempatkan enam juta sepeda motor listrik di jalan pada tahun 2025

Indonesia berencana untuk menempatkan enam juta sepeda motor listrik di jalan pada tahun 2025

Jakarta (Andara) – Pemerintah Indonesia berencana meluncurkan enam juta unit sepeda motor listrik secara nasional pada tahun 2025 sebagai bagian dari upaya pengurangan emisi karbon dan penghematan konsumsi bahan bakar fosil (ppm).

Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk BUMN, kata Ego Ziahriel, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Jumat dalam salah satu pertemuan Gugus Tugas Transformasi Energi G20 ke-2 ( ETWG) di Indonesia. .

Ia menambahkan, kerja sama tersebut fokus pada proyek konversi energi dan pembangunan infrastruktur yang mendukung lingkungan kendaraan listrik di Indonesia.

Berita Terkait: Djokovic undang Jerman investasi kendaraan listrik

“Pelaksanaan proyek tersebut dapat menghemat bahan bakar sekitar 13 juta barel per tahun atau Rp16 triliun per tahun, mengurangi emisi karbon sebesar 4 juta ton per tahun, dan meningkatkan konsumsi listrik sebesar 2,4 terawatt-hours per tahun,” jelasnya.

Pada hari Jumat, kementerian menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan listrik negara PLN dan perusahaan minyak dan gas negara Bertamina untuk mengkonversi ke proyek sepeda motor listrik.

Penandatanganan Nota Kesepahaman lainnya antara PLN dan bank-bank pemerintah Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN untuk pinjaman kepemilikan kendaraan listrik dan pembangunan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum.

Menurut Syahrial, proyek konversi e-motor merupakan langkah yang baik karena akan memberikan peluang bagi generasi muda untuk memperoleh keterampilan baru, membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan produksi komponen lokal.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan rencana konversi sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi sepeda motor listrik dapat mempercepat konversi energi, mengurangi impor dan subsidi bahan bakar fosil serta menghemat devisa negara.

“Penggunaan kendaraan listrik akan mengurangi emisi karbon, dan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar saat ini berasal dari sektor transportasi,” tambah Prasodjo.

READ  Kementerian Komunikasi memainkan peran penting dalam mempromosikan penggunaan TI digital untuk mengakses layanan

Berita Terkait: BRIN kembali menjadi tuan rumah acara pameran kendaraan listrik IEMS