Jakarta (VNA) – Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia mengumumkan negara akan maju kendaraan elektronik sistem ramah lingkungan Pada tahun 2023.
Bahlil mengumumkannya setelah rapat kabinet 13 Januari tentang pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan LG (Republic of Korea), CATL (China) dan British Volt (UK) yang diketuai oleh Presiden Joko Widodo.
Sumber daya investasi LG dan CATL, kata dia, akan digunakan untuk membangun ekosistem kendaraan elektronik dari hulu ke hilir. LG akan memulai produksi pada paruh pertama tahun 2024, dengan CATL dan Britishvolt mulai bekerja tahun ini.
Bahlil menekankan pentingnya membangun ekosistem kendaraan listrik, termasuk baterai, untuk melindungi pasar domestik Indonesia yang besar dari produk luar negeri.
Pemerintah percaya devMembangun ekosistem EV akan memacu inovasi dan penciptaan lapangan kerja. Pengembangan ekosistem EV berfokus pada industri yang ramah lingkungan.
Indonesia bertujuan untuk memproduksi 600.000 kendaraan listrik roda empat atau lebih dan 2,45 juta kendaraan listrik roda dua pada tahun 2030.
Sedangkan pembelian kendaraan listrik roda empat ditargetkan sebanyak 132.983 unit dan kendaraan listrik roda dua sebanyak 398.530 unit.
VNA
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters