Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia akan menggunakan koneksi internetnya Menyetir Pengembangan ekosistem digital negara dengan tujuan menciptakan lebih banyak peluang untuk mempromosikan perluasan ekonomi digitalnya.
Philip Gopang, Penasihat Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Politik, membenarkan bahwa usulan tahapan implementasi Analog Switch Off (ASO) sudah berjalan sesuai rencana Pemerintah pada 2022. Dia mengakui transisi dari analog ke digital. Satu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan negara. “Manfaat dari konversi TV analog ke TV digital terkait dengan Internet dan kegiatan ekonomi yang terintegrasi.”
Memanfaatkan akses layanan Internet, UMKM dapat mengembangkan berbagai ide kreatif yang memungkinkan mereka mengakses peluang dan fasilitas untuk mengakses pasar yang lebih besar dengan menggunakan Internet.
Menurut Kobang, semakin cepat orang beralih ke televisi digital, semakin banyak spektrum radio yang tersedia untuk layanan Internet. Spektrum yang sebelumnya dialokasikan untuk penyiaran analog sekarang dapat digunakan untuk mempromosikan ekonomi digital. Manfaat Proyek ASO Kementerian Komunikasi dan Informatika akan terus mendorong masyarakat untuk mengurangi kesenjangan digital antar daerah.
Dividen digital yang diperoleh dari konversi transmisi TV analog ke digital merupakan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Hal ini semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.
Karena orang sering mengakses dan menggunakan layanan Internet selama epidemi, pertumbuhan ekonomi digital tumbuh setiap tahun. Proyek ASO diharapkan selesai pada 2 November 2022, yang akan menghasilkan penyimpanan bandwidth, yang akan digunakan sebagai dividen digital untuk layanan telekomunikasi seluler.
Penyiaran TV digital menciptakan banyak lapangan kerja dan perusahaan inovatif menggunakan arena digital yang semakin terbuka, sementara masyarakat umum dapat menikmati siaran digital dengan jaringan besar, akses cepat, dan gambar yang jelas.
Area blank spot TV analog dapat dijangkau dengan siaran TV digital
Sementara itu, Narsodik Gunarjo, Direktur Utama Media Kementerian Informasi dan Hubungan Masyarakat (IKB) Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengumumkan TV digital akan ditayangkan. Untuk mencapai Area dengan “titik kosong” atau tempat di mana siaran TV tidak diisi.
Menurut Norsotic, kekosongan titik tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan teknologi penyiaran TV analog menjangkau wilayah Indonesia bagian timur, terutama tempat-tempat dengan kondisi geografis berbeda, seperti Papua, sehingga jangkauan siarannya lebih rendah.
Alhasil, setelah pelaksanaan proyek ASO, pemerintah melalui perusahaan penyiarannya berjanji akan membangun infrastruktur jaringan penyiaran TV digital, termasuk tanah-tanah kosong, di daerah-daerah terdepan, terbuka, dan tertinggal.
TVRI, saluran televisi publik nasional utama milik Republik Indonesia, berencana membangun jaringan selama dua tahun ke depan yang memungkinkan 226 wilayah kosong menerima liputan TV digital.
Maraknya kreativitas sosial dalam menciptakan konten TV yang bagus dan kreatif dengan kearifan lokal juga diharapkan dapat dipicu oleh siaran TV digital. Ini akan memberikan konten inovatif dari komunitas lokal seiring berkembangnya siaran TV digital, dan ASO berharap dapat mengurangi tantangan penyiaran TV di daerah terpencil di Indonesia.
Fase pertama transisi dari televisi analog ke digital di Indonesia dimulai pada April tahun ini, dengan fase kedua diharapkan selesai pada Agustus dan selesai pada 2022.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters