JAKARTA: Indonesia akan melarang ekspor bauksit tahun depan, Presiden Joko Widodo mengatakan pada hari Rabu dalam langkah terbarunya untuk meningkatkan industri pengolahan dalam negeri.
Menurut Survei Geologi AS, pada tahun 2020 negara ini adalah produsen bauksit terbesar kelima di dunia, dengan 21 juta ton — digunakan dalam pembuatan aluminium. Sebagian besar ekspor pergi ke Cina.
“Mulai Juni 2023, pemerintah akan melarang ekspor bijih bauksit dan menggenjot industri pengolahan dan pemurnian bauksit dalam negeri,” kata Widodo kepada wartawan.
Dia mengatakan, pemerintah ingin mereplikasi pengembangan pengolahan nikel di nusantara setelah berhenti mengekspor mineral mentah pada 2020.
Sejak itu, negara kaya sumber daya itu menarik investasi dari China untuk mengembangkan bijih.
“Pemerintah terus mendorong pengolahan SDA di dalam negeri. Ekspor bahan baku akan terus dikurangi karena industri hilir berbasis SDA terus digalakkan,” katanya.
Indonesia, yang pernah menjadi pengekspor bijih nikel terbesar di dunia, terjebak dalam konflik perdagangan dengan Uni Eropa atas larangan ekspor mineral utama, yang digunakan untuk membuat kendaraan listrik, baja tahan karat, dan baterai untuk ponsel.
Negara Asia Tenggara itu juga dikritik karena tindakan proteksionis yang bertujuan memprioritaskan pasokan domestik dan stabilitas harga. Awal tahun ini, untuk sementara melarang ekspor batu bara dan minyak sawit.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters