India berada di urutan berikutnya untuk menjadi presiden G20. KTT G20 2023 akan diadakan di Delhi pada 9-10 September.
Dalam pertemuan pekan lalu, pemerintah provinsi Bali berbagi dengan Shringla rincian persiapan KTT G20 2022 pada 15 dan 16 November, kata sumber. Shringla bertemu dengan Wakil Gubernur Bali, Johorda Oka Ardana Sugawati, untuk membahas logistik penyelenggaraan KTT, kata sumber tersebut.
“Bali adalah tujuan wisata yang sangat populer. Menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali adalah keputusan yang tepat karena memiliki infrastruktur yang memadai,” kata Shringla kepada media lokal.
Shringla mengatakan pertukaran informasi dengan pemerintah provinsi Bali sangat penting bagi India untuk mempersiapkan KTT G20 2023.
India akan menjadi ketua G20 selama satu tahun mulai Desember ini, dan 200 pertemuan akan diadakan selama kepemimpinannya menjelang KTT pada September 2023.
India adalah bagian dari G20 Troika (pemimpin G20 saat ini, mantan dan yang akan datang), yang mencakup Indonesia dan Italia. Ini adalah pertama kalinya troika terdiri dari tiga negara berkembang.
Sebagai Ketua G20, India mengundang Bangladesh, Mesir, Mauritius, Belanda, Nigeria, Oman, Singapura, Spanyol dan Uni Emirat Arab sebagai negara tamu dan International Solar Alliance, Disaster Resilient Infrastructure dan Asian Development Bank sebagai organisasi internasional tamu.
Pusat telah mengalokasikan Rs 100 crore untuk persiapan KTT G20 dan acara terkait.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters