Seoul, Oktober 25 (Yonhap) – Produsen mobil terbesar Korea Selatan Hyundai Motor pada Senin mengatakan akan membantu Indonesia membangun infrastruktur kendaraan listrik sebagai bagian dari strategi ekspansinya.
Euisun Chung, ketua Hyundai Motor Group, mengatakan perusahaan akan membantu Indonesia menerapkan ekosistem EV dan mengubah industri EV menjadi dorongan pertumbuhan di masa depan.
Dalam acara yang dihadiri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo di Jakarta International Exhibition Convention Center, Hyundai mengatakan, “Hyundai berencana untuk berpartisipasi dalam program pemerintah Indonesia untuk meningkatkan infrastruktur EV dan menggunakan baterai mobil bekas berbasis teknologi.”
Selama acara “Future EV Ecosystem for Indonesia” di Jakarta, Hyundai memamerkan model listrik seperti sedan Genesis G80 elektrifikasi, IONIQ 5, yang dilengkapi dengan sistem operasi modular global listrik (E-GMP) EV-only milik grup.
Hyundai berencana untuk meluncurkan IONIQ 6 dan SUV besar IONIQ 7 pada tahun 2024 tahun depan.
Langkah ini sejalan dengan rencana perusahaan untuk mencapai posisi terdepan di pasar EV masa depan Indonesia dan untuk berekspansi ke pasar Asia-Pasifik sebagai penyedia solusi pergerakan berjangka.
Indonesia baru-baru ini mengumumkan bahwa hanya kendaraan listrik yang akan tersedia di pasar domestik mulai tahun 2050.
Hyundai mendirikan pabrik mobil di Indonesia dengan rencana mulai berproduksi awal tahun depan. Kapasitas output pabrik akan dirilis nanti.
Saat ini, ada tujuh pabrik domestik – lima di Ulsan, satu di Assange dan satu di Gyeongju – dan 10 pabrik asing – masing-masing empat di China dan masing-masing satu di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil. Kapasitas gabungan mereka mencapai 5,5 juta kendaraan.
[email protected]
(Akhir)
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters