Jakarta (Antara) – Peringatan Hari Keamanan Nasional ke-75 menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk menjadi negara maju dan berkontribusi positif, kata Brigjen Suudi Ario Setonya, Wakil Kapolda Metro Jaya.
“Memperingati Hari Bela Negara menjadi inspirasi untuk berkontribusi positif dalam mewujudkan Indonesia maju,” kata Sedonia yang memimpin upacara Hari Bela Negara ke-75 di Lapangan Presisi di Jakarta, Selasa.
Ia menyoroti amanat Presiden Joko Widodo sebagai pengingat bahwa tantangan ke depan merupakan ancaman yang tidak terlihat.
“Tantangan ke depan semakin tidak dapat diprediksi. Kita tidak hanya menghadapi ancaman fisik tetapi juga ancaman yang tidak terlihat seperti pandemi, konflik global, dan revolusi teknologi yang membawa risiko terhadap keamanan nasional hingga krisis iklim,” ujarnya.
Dalam ketetapannya, Presiden juga menyerukan semangat bela negara bagi seluruh elemen bangsa.
Berita terkait: Persatuan penting dalam Indonesia yang majemuk: Menteri Pertahanan
Ia mengatakan, rasa keamanan nasional menjadi pilar utama yang menjadikan suatu negara tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu.
“Sikap bela negara tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan saja, namun juga memerlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat. Ini merupakan tugas kolektif dalam menjaga persatuan dan stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Setonia saat membacakan Perpres tersebut.
Sesuai Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2006, Indonesia memperingati Hari Pertahanan Nasional setiap tanggal 19 Desember.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pertahanan, 19 Desember 1948, Tentara Belanda menetapkan tanggal 19 Desember sebagai Hari Pertahanan Nasional karena kuatnya alasan Pendudukan II.
Seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Bela Negara dengan tujuan untuk mengenang sejarah perjuangan bangsa mempertahankan NKRI.
Berita terkait: Forum antiteror untuk menggalang persatuan di tahun politik: BNPT
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters