Jakarta:
Gunung berapi Chemeru di pulau Jawa Indonesia meletus Minggu pagi, memuntahkan tumpukan abu setinggi dua km (1,24 mil), mendorong pihak berwenang untuk memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari jangkauan letusan.
Awal bulan ini, letusan Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa, meletuskan awan abu dan aliran piroklastik menewaskan sedikitnya 46 orang dan menyebabkan banyak orang hilang, sementara ribuan lainnya mengungsi.
Pada hari Minggu, awan putih dan abu-abu tebal muncul sebagai akibat dari letusan pagi hari, menurut Pusat Mitigasi Vulkanik dan Geologi Indonesia (PVMBG).
Perusahaan memperingatkan warga sekitar untuk tidak melakukan tindakan apa pun dalam radius lima km (tiga mil) dari pusat letusan dan menjaga jarak 500 meter (1.500 kaki) dari tepi sungai karena risiko aliran lahar.
PVMBG juga telah meminta masyarakat untuk tidak melakukan tindakan apa pun dalam jarak 13 km (delapan mil) tenggara dari pusat letusan.
Dengan 142 gunung berapi, Indonesia memiliki populasi terbesar yang tinggal di dekat gunung berapi di seluruh dunia, pada 8,6 juta 10 km (enam mil).
(Cerita ini tidak diedit oleh staf NDTV dan secara otomatis dibuat dari umpan sindikasi.)
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters