Setelah terbang ke Bali dengan Thai Airways, lihat bagaimana pensiunan B737-200 berubah menjadi vila jet pribadi yang mewah dengan pemandangan laut yang spektakuler dari puncak tebing. Akomodasi harus dibuka akhir tahun ini. Lihatlah ke dalam:
Video:
Saat itu hari Minggu malam, jadi bandara Bali sangat sibuk. Setelah check-in khusus kelas bisnis, saya menuju lounge domestik Garuda Indonesia 2 lantai.
Penerbangan GA417 Denpasar ke Jakarta
Penerbangan saya dioperasikan oleh Garuda A330-300, PK-GBZ, merayakan hari jadi ke-74 maskapai tersebut. Kembara yang didesain oleh livery tersebut dikenal dengan nama Angaksa @rainhard
Sebelum naik, ada pemberitahuan pertemuan yang mencakup persyaratan.
A330 ini memiliki kursi individu Super Diamond 1-2-1, karena beberapa A330 Garuda Indonesia yang lebih tua masih memiliki kursi 2-2-2 miring.
Pesawat itu penuh dengan 289 penumpang. Kami berangkat tepat waktu.
Meski Garuda mengenakan biaya lebih, penerbangannya padat dan populer. Saya suka terbang wide-body, semua maskapai lain menggunakan A320 atau B737 narrowbody antara Bali dan Jakarta.
Waktu keberangkatan kami bertepatan dengan buka puasa Ramadhan. Pengumuman dibuat dan minuman segera disajikan.
Setelah keberangkatan, makan malam disajikan di kelas bisnis dan ekonomi.
Saya mengamati pelayanan di kelas ekonomi dan sangat mengesankan. Selama penerbangan 90 menit, Anda akan mendapatkan makanan ringan, minuman, dan piring makanan panas.
Kami mendarat di Jakarta tepat waktu tanpa kendala cuaca yang berarti.
Secara keseluruhan, pengalaman yang menyenangkan bersama Garuda Indonesia.
Ringkasan
Garuda Indonesia memiliki awak kabin yang sangat baik, yang mencerminkan keramahan Indonesia. Para kru memberi saya kehangatan dan kenyamanan mereka selama penerbangan.
Garuda menghadapi banyak masalah warisan dan sedang menjalani pemulihan. Saya bertemu dengan Irfan Setiaputra, CEO Garuda Indonesia. Selama wawancara video saya, masa depan Garuda Indonesia dan bagaimana bisa bersaing dengan maskapai lain?
CEO-nya jujur dan Garuda tidak memiliki jaringan yang luas atau armada yang modern, tetapi maskapai ini berfokus pada hal-hal kecil seperti memperlakukan penumpang dengan benar. Pelajari lebih lanjut dari video.
Video
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters