November 23, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Federal Reserve Bank of Cleveland mulai mencari pemimpin baru setelah kepergian Loretta Mester

Federal Reserve Bank of Cleveland mulai mencari pemimpin baru setelah kepergian Loretta Mester

  • Meester, 65 tahun, salah satu pendukung terbesar pengetatan kebijakan moneter bank sentral, sering kali akan menjalani pensiun wajib karena dia akan menjabat di posisinya saat ini selama 10 tahun pada bulan Juni tahun depan.
  • Kekosongan ini terjadi pada saat The Fed mendorong lebih banyak keberagaman di antara badan pengaturnya.

Dewan Federal Reserve di Cleveland, pada hari Rabu, meluncurkan pencarian pemimpin barunya, setelah ketua saat ini Loretta Mester pensiun pada pertengahan tahun 2024.

Meester, 65 tahun, salah satu pendukung terbesar pengetatan kebijakan moneter bank sentral, sering kali akan menjalani pensiun wajib karena dia akan menjabat di posisinya saat ini selama 10 tahun pada bulan Juni tahun depan.

Sebuah komite yang terdiri dari anggota dewan Federal Reserve Bank of Cleveland akan melakukan penelitian ini. Kekosongan ini terjadi pada saat The Fed mendorong lebih banyak keberagaman di antara badan pengaturnya.

Heidi Gartland, wakil presiden dewan distrik, akan memimpin upaya menggantikan Meister.

“Kepemimpinan kuat Ketua Meister selama dekade terakhir telah menjadikan Federal Reserve Bank of Cleveland sebagai aset penting bagi masyarakat dan negara,” kata Gartland. “Kami berkomitmen untuk menemukan pemimpin baru yang dapat memastikan bank terus memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh Presiden Meister.”

Siapa pun yang memimpin The Fed di Cleveland akan mendapatkan suara pada tahun 2024 di Komite Pasar Terbuka Federal, yang menetapkan suku bunga bank sentral.

di dalam Pidato terakhirnyaMeester mengatakan dia yakin The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lagi sebelum akhir tahun ini karena pihaknya berupaya mengembalikan inflasi ke 2%.