Tahun depan, Kementerian Pertahanan mendapat anggaran terbesar di antara seluruh kementerian.
Meski anggarannya sebesar Rp 165,2 triliun lebih rendah dibandingkan tahun ini, hal ini menunjukkan bahwa Kementerian Pertahanan akan menjadi prioritas pemerintahan mendatang. kata para peneliti.
Mereka mencatat bahwa penurunan anggaran kementerian sebesar 3,6 persen tahun ini dibandingkan tahun 2023 disebabkan oleh kebutuhan Indonesia untuk mengalokasikan dana ke lembaga-lembaga baru yang dibentuk tahun depan, termasuk lembaga-lembaga yang mengawasi kepemimpinan Prabowo. Program makan siang gratis.
Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra dan pejabat senior Kementerian Pertahanan mengatakan anggaran tersebut akan digunakan Terus membeli lebih banyak perangkat keras dan memastikan kesejahteraan pemain.
Sementara itu, tahun lalu Prabowo mengumumkan bahwa komando militer akan dibentuk di masing-masing 38 provinsi di Indonesia, naik dari 15 provinsi saat ini.
Belum ada perintah baru yang ditetapkan, dan presiden baru belum menentukan batas waktu untuk perluasan tersebut.
Beberapa orang mungkin berpendapat demikian Ekspansi Hal ini merupakan tanda meningkatnya militerisasi, yang menurut Khairul telah direncanakan sejak pendahulu Presiden Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, menjabat sebagai presiden.
Rencana awalnya adalah untuk meningkatkan perangkat keras militer negara yang sudah tua, meningkatkan kesejahteraan personel militer, dan kemudian menambah lebih banyak komando militer.
Komando Angkatan Darat berfungsi sebagai markas besar regional Angkatan Darat. Dengan mempunyai komando militer di suatu daerah, maka TNI dapat mengembangkan dan melatih personelnya sesuai dengan kebutuhan daerah tertentu.
“Prioritasnya saat ini adalah memodernisasi peralatan,” kata Pak Khairul.
“Kalaupun ditambah komando militer baru, seluruh Indonesia tidak akan terbentuk sekaligus karena keterbatasan anggaran.”
Pak Khairul meyakini prioritas akan diberikan kepada provinsi-provinsi yang berada di wilayah atau perbatasan terluar Indonesia seperti Papua.
Beberapa tahun lalu, Pulau Papua di Indonesia berkembang dari dua provinsi menjadi enam provinsi, sehingga memerlukan lebih banyak sumber daya.
Juru bicara Polda Papua Ignatius Penny Adi Prabowo mengatakan kepada CNA bahwa beberapa daerah di Papua rentan terhadap masalah keamanan seperti pemberontakan, dan polisi memerlukan lebih banyak sumber daya, seperti lebih banyak petugas dan lebih banyak anggaran.
Bulan lalu, seorang pilot Selandia Baru yang disandera selama 19 bulan oleh kelompok separatis di Kabupaten Nduga akhirnya dibebaskan.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters