Kereta jarak jauh dari Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, bertabrakan dengan kereta penumpang di dekat Bandung.
Dua kereta penumpang bertabrakan di provinsi Jawa Barat, Indonesia, menewaskan empat orang dan melukai sedikitnya 42 orang, kata para pejabat.
Kecelakaan pada hari Jumat terjadi ketika kereta jarak jauh dari Surabaya, kota terbesar kedua di negara itu, bertabrakan dengan kereta penumpang di dekat ibu kota provinsi, Bandung, kata juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.
Sebanyak 478 penumpang berada di dalam kereta tersebut, kata Juru Bicara Polda Jabar Ibrahim Tombo.
Rekaman video dari stasiun televisi lokal MetroTV dan Kompas TV menunjukkan penumpang dibantu keluar dari gerbong kereta api menyusul tabrakan pada pukul 06.03 waktu setempat (23.03 WIB).
Gerbong depan dua kereta tergelincir, sedangkan gerbong lainnya tergelincir ke belakang dan terbalik di rel yang membelah sawah.
Empat orang yang tewas adalah pegawai kereta api – pengemudi dan asistennya di kereta penumpang serta seorang pembantu dan penjaga keamanan di kereta ekspres, kata Ibrahim.
Dua dari mereka tewas terjepit di antara mobil, katanya. Tim penyelamat sedang berusaha mengevakuasi satu jenazah.
Semua penumpang dievakuasi dan korban luka dirawat di rumah sakit setempat.
Penyebab kecelakaan itu belum diketahui secara pasti, namun operator kereta api PT KAI dan pemerintah provinsi mengatakan penyelidikan akan dilakukan bersama dengan pejabat keselamatan transportasi.
Juru Bicara Kementerian Aditha mengatakan operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk menghilangkan puing-puing.
Kecelakaan kereta api sering terjadi pada jaringan kereta api Indonesia yang menua, khususnya di perlintasan kereta api.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters