November 16, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

East Ventures Umumkan Pendanaan Layanan Kesehatan Pertama Sebesar  Juta di Indonesia

East Ventures Umumkan Pendanaan Layanan Kesehatan Pertama Sebesar $30 Juta di Indonesia

East Ventures, pionir dan perusahaan modal ventura terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara, hari ini mengumumkan pendanaan pertama yang berfokus pada layanan kesehatan senilai $30 juta yang didedikasikan untuk mendukung solusi layanan kesehatan inovatif di Indonesia.

Dengan komitmen yang kuat untuk mendorong inovasi dan meningkatkan akses layanan kesehatan di Indonesia, “East Ventures Healthcare Fund” bertujuan untuk memberdayakan dan mendukung startup Indonesia yang menjanjikan yang menghadapi tantangan dan peluang unik dalam lanskap layanan kesehatan Indonesia.

“Indonesia adalah salah satu pasar layanan kesehatan paling dinamis di Asia Tenggara, dengan potensi inovasi dan pertumbuhan yang sangat besar. Dengan pengalaman kami yang luas dalam berinvestasi di berbagai sektor dan tingkatan, kami yakin dana layanan kesehatan ini akan memainkan peran penting dalam mendorong dan mempromosikan inovasi layanan kesehatan di Indonesia. Indonesia,” kata salah satu pendiri Eastern Ventures dan Managing Partner Wilson Kwaka.

Sebelum menggalang dana ini, East Ventures telah aktif terlibat dalam investasi pada startup dan perusahaan layanan kesehatan di wilayah tersebut dan saat ini perusahaan tersebut memiliki 30 perusahaan portofolio di sektor layanan kesehatan. Ini termasuk investasi terbaru seperti Mesh Bio, AMILI, Aevice Health, Etana, Diri Care. Selain itu, meskipun investasi pada usaha terkait genomik masih relatif baru pada tahun 2018, East Ventures telah berinvestasi pada startup genomik seperti NalaGenetics dan Nusantics. Saat ini mereka memimpin revolusi layanan kesehatan berbasis genomik di Indonesia dan Asia Tenggara.

READ  Hari Batik Nasional Indonesia diperingati di Jakarta, Xinhua