Bagaimana perasaan Anda tentang cerita ini?
Master Nasional Wanita Antonella Berthe “Tonelle” Racasa finis ketiga di Turnamen Catur Terbuka Internasional U-21 BKD Fide Rated yang diadakan di Universitas Gunadharma Karawasi di Tangerang-Indonesia pada hari Minggu.
Rakasa menyelesaikan acara sembilan putaran gaya Swiss dengan 6,0 poin, membuat seri lima arah untuk tempat pertama. Tapi setelah tiebreak diterapkan, dia finis ketiga di belakang pemain lokal Anguve Isaura Petra Maria dan Lazama Ivana Maria Treopolsa.
Karisa Wioran dan Nabila Alia Putri dari Indonesia masing-masing finis keempat dan kelima.
“Saya senang menganggap ini kompetisi internasional pertama saya setelah dua tahun,” kata Ragasa yang berusia 15 tahun dalam wawancara online, Senin.
Dia mengalahkan Tedisya Arya Muhammad, Revalina Trianastasia, Davin Belmiro Asbar, Martoqui Emmanuel dan Maulana Ezra Faledhan. Pertandingannya melawan Kevin Theophilus Andreas dan Hanun Nafisa berakhir imbang. Ia mengalami dua kekalahan dari Nathaniel Dudon B Simanihuruk dan Risky Akbar Muhammad.
Desember lalu, ia meraih medali perak di kategori blitz pada Kejurnas Batang Pinay yang digelar di Wigan, Ilocos Sur.
“Saya berharap dapat mengikuti lebih banyak kompetisi tahun ini,” kata Rasasa, siswa dari Victory Christian International School.
Dia berencana untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Catur Sekolah Dunia di Rhodes, Yunani pada 13-23 April dan Kejuaraan Dunia Remaja di Montesilvano, Italia pada 12-25 November.
Sementara itu, tiga besar juara di kategori putra seluruhnya adalah warga negara Indonesia. Siafiuddin Radan dan unggulan teratas Dzithdauli Ramadhan memiliki skor yang sama yaitu 8,0 poin, tetapi Radan menang dengan tiebreak yang luar biasa. Stevenage finis ketiga dengan 7,5 poin. (BNA)
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters