LONDON/JAKARTA: Indonesia bisa kehabisan bijih nikel bermutu tinggi dalam waktu enam tahun, serikat pekerja pertambangan telah memperingatkan, hal ini berisiko menyebabkan kekurangan bahan mentah yang digunakan untuk membuat baja tahan karat.
Bijih nikel Indonesia yang berkadar tinggi sebesar 1,7 persen terutama digunakan untuk memproduksi nikel pig iron (NPI), yang merupakan bahan baku baja tahan karat, sedangkan bijih nikel dengan kadar lebih rendah digunakan untuk membuat produk baterai kendaraan listrik.
“Pemerintah perlu melakukan upaya pengendalian komprehensif untuk mengendalikan cadangan nikel,” kata Meidi Kathryn Lenge, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia, dilihat Reuters.
Presentasi tersebut dilakukan pada pertemuan International Nickel Research Group, sebuah badan industri, di Lisbon pada tanggal 2 Oktober.
Setelah pemerintah melarang ekspor bijih nikel yang belum diolah pada tahun 2020, penambangan dan peleburan nikel telah menjadi bagian penting dari perekonomian Indonesia, dengan miliaran dolar investasi global mengalir ke negara ini.
Umur cadangan bijih mineral pada umumnya merupakan perkiraan, karena eksplorasi baru dapat meningkatkan ukurannya, sementara teknologi baru dapat meningkatkan tingkat perolehannya.
Salah satu solusi bagi Indonesia adalah dengan mendorong pengolahan bijih nikel kadar rendah di dalam negeri, yang akan berlangsung selama 80 tahun, kata Lengi kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa Indonesia memiliki wilayah yang belum dijelajahi yang dapat menyediakan lebih banyak cadangan.
Indonesia sedang mempertimbangkan mengenakan pajak ekspor produk NPI pada tahun 2021 untuk mendorong pertumbuhan sektor baterainya. Namun, proyek tersebut tertunda ketika negara sedang dalam proses mengembangkan indeks harga nikel.
Negara ini berada pada jalur yang tepat untuk menambang lebih dari separuh nikel dunia dan memproduksi separuh produk antara nikel pada tahun 2023, kata Citi dalam sebuah penelitian minggu ini.
“Dengan besarnya ketergantungan global terhadap pasokan dalam negeri, terdapat risiko bahwa Indonesia dapat menggunakan posisi dominannya untuk berperilaku sebagai swing producer dengan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan pasokan,” tambah Citi.
“Risiko ini meningkat dalam lingkungan berbiaya rendah.”
Harga nikel di London Metal Exchange telah turun 39 persen sepanjang tahun ini karena Indonesia meningkatkan produksinya.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters