InaRI Expo tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan BRIN, tetapi juga seluruh peneliti dan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia.
JAKARTA (ANTARA) – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Hundoko mendukung penuh Pameran Riset dan Inovasi Indonesia (InaRI) 2022, sebuah pameran bagi para peneliti dan inovator di seluruh Indonesia.
“Inari Expo tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan BRIN, tetapi juga seluruh peneliti dan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia,” ujarnya saat membuka Focus Group Discussion (FGD) pada Kamis, memperkenalkan InaRI Expo 2022.
InaRI merupakan acara tahunan yang menjadi ajang pamer kemajuan riset dan inovasi teknologi di Indonesia, khususnya yang berhasil memberikan sumbangsih bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Berita Terkait: BRIN diminta mengembangkan ilmu keolahragaan untuk meningkatkan performa atlet
Ia mengatakan, pameran InaRI tidak hanya menampilkan inovasi teknologi oleh para peneliti BRIN, tetapi juga pameran karya-karya ilmiah anak muda dan penemuan-penemuan dari luar negeri.
“Kami mengadakan acara antara lain berbagai lomba karya ilmiah anak muda kemudian ada juga acara riset dan inovasi yaitu acara G20 tentang riset dan inovasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, pameran ini diharapkan dapat menampilkan prestasi Indonesia kepada negara sahabat, khususnya anggota G20.
G20 adalah forum internasional yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa yang bekerja sama untuk menangani isu-isu kunci. Indonesia menjadi presiden G20 tahun ini.
Berita Terkait: Presiden menetapkan tunjangan kinerja pimpinan BRIN sebesar Rp49,86 juta
India, Afrika Selatan dan Perancis berpartisipasi dalam InaRI Expo 2022.
Selain pameran penelitian, acara yang akan diselenggarakan di Kawasan Iptek Sipinong Kabupaten Bogor pada akhir Oktober ini juga akan diisi dengan seminar, talkshow dan kunjungan ke laboratorium BRIN.
“Makanya kita perlu melibatkan sebanyak mungkin pihak dan kita berharap ini diadakan setiap tahun agar tahun depan lebih banyak lagi partisipasinya, terutama terkait dengan kegiatan riset dan inovasi negara kita,” kata Hantoko.
Berita Terkait: BKKBN membentuk populasi tingkat mikro, pusat data rumah tangga
Berita Terkait: Naiknya harga pangan menantang pengentasan kemiskinan ekstrem: BRIN
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters