Seorang pekerja Indonesia dan seorang pekerja Cina tewas setelah pemogokan buruh di sebuah pabrik di pulau Sulawesi, kata polisi.
Dua orang tewas dalam bentrokan akhir pekan dengan para pekerja di pabrik peleburan nikel yang dijalankan oleh Jiangsu Delong Nickel Industry Ltd China di pulau Sulawesi, Indonesia, kata polisi.
Seorang pekerja Indonesia dan seorang pekerja China tewas dalam bentrokan menyusul pemogokan kelompok buruh di pabrik peleburan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), kata Kabid Humas Polda Sulteng Didik Supranoto, Senin.
Media lokal melaporkan bahwa pengunjuk rasa menuntut kondisi keamanan dan upah yang lebih baik.
Beberapa kendaraan perusahaan dibakar, sekitar 100 kamar di asrama pekerja dirusak dan 71 orang ditahan, kata Didik.
Operasi GNI saat ini ditangguhkan, tambah Didik. Dia tidak mengatakan kapan mereka akan melanjutkan.
GNI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa agensi dan polisi sedang menyelidiki insiden tersebut.
“Perusahaan bersama aparat penegak hukum telah melakukan penyelidikan mendalam dan menyeluruh atas kejadian yang merugikan semua pihak, kerugian materiil maupun immateriil bahkan korban jiwa,” ujarnya.
GNI diperkirakan mencapai 1,8 juta ton pada akhir 2021 dan total investasi mencapai $2,7 miliar.
Protes kekerasan telah meletus secara sporadis di wilayah kaya mineral di Sulawesi, yang baru-baru ini mengalami ledakan investasi nikel, menyusul meningkatnya permintaan nikel yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters