November 25, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Banjir bandang dan angin topan membawa kekacauan dan korban jiwa « 3B Meteo

Banjir bandang dan angin topan membawa kekacauan dan korban jiwa « 3B Meteo

Tempo de lettura
1 menit, 24 detik

Banjir di Kabupaten Temak dan Krobokan di Jawa Tengah, 500 km dari ibu kota Indonesia, Jakarta, telah menyebabkan hampir 11.500 orang mengungsi, termasuk lebih dari 1.000 anak-anak, dan memaksa penutupan sekolah. Cuaca buruk terjadi pada tanggal 23-25/02, hujan lebat, angin kencang dan angin puting beliung menyebabkan banyak harta benda rusak, banyak yang luka-luka dan ada pula yang kehilangan nyawa. Topan kuat menghancurkan bangunan di Indonesia Salah satu angin terkuat yang pernah tercatat, sedikitnya 33 orang terluka. Hujan deras dan naiknya Sungai Bela menyebabkan banjir di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan, sementara empat orang tewas akibat tanah longsor di Desa Ponglo, Luwu.

Indonesia sudah beberapa hari dilanda banjir. Khususnya Pulau Sumatera bagian tengah-selatan dan Pulau Jawa bagian tengah-barat. Antara Sabtu dan Minggu, cuaca buruk menggenangi kota Bandar Lampung dengan hujan lebat. Di beberapa bagian kota, DKetinggian air naik hingga 1,5 meter. Banjir di lantai dasar dan basement. Di Provinsi Riau, 130.000 warga terkena dampaknya, dan lebih dari 30.000 rumah rusak parah. Ribuan orang dievakuasi pada bulan Februari saja karena banjir bandang. Sungai Wulan di Pulau Sumatera jebol di beberapa tempat, membanjiri 4.000 rumah dan mengisolasi Kabupaten Demak dan Kudus karena jalan utama tersumbat. Selain itu, beberapa kali pemadaman listrik dilaporkan terjadi selama badai, sambaran petir merusak gardu listrik dan menyebabkan banyak warga Bandar Lampung berada dalam kegelapan.


Ikuti @3BMeteo di Twitter

READ  Kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia menangani 1 juta perjalanan penumpang, membuka peluang baru – Xinhua