JAKARTA (Reuters) – Badak Sumatera lainnya lahir di cagar alam Indonesia minggu lalu, kata Kementerian Lingkungan Hidup, kelahiran kedua dari hewan langka tersebut tahun ini.
Badak hitam, spesies terkecil dan paling berbulu, lahir Sabtu lalu di Suaka Badak Sumatera (SRS) di Taman Nasional Way Kamphas di provinsi Lampung.
Seekor anak sapi jantan memiliki berat sekitar 25 kilogram (55,12 lb). Ibunya, Delilah, lahir di taman nasional yang sama pada tahun 2016.
“Kelahiran ini sebagian menegaskan komitmen Indonesia dalam melindungi badak, khususnya badak sumatera,” kata Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dalam pernyataannya.
Anak badak tersebut merupakan hasil perkawinan alami, kata Yayasan Badak Indonesia, sehingga total populasi di cagar alam tersebut menjadi 10 orang.
Menurut perkiraan pemerintah pada tahun 2019, terdapat kurang dari 80 badak sumatera di dunia, semuanya berada di Indonesia.
Badak Sumatera adalah satu-satunya badak Asia yang memiliki dua cula dan dapat tumbuh setinggi 1,5 meter (5 kaki), berat antara 500 kg (1.102 lb) dan 960 kg (2.116 lb).
Seekor pedet betina seberat 27 kg dilahirkan di tempat yang sama pada bulan lalu.
(Laporan Ananda Theresia dan Bernadette Christina; Editing oleh Miral Fahmy)
Penafian: Laporan ini dibuat secara otomatis dari layanan berita Reuters. ThePrint tidak bertanggung jawab atas kontennya.
Tampilkan artikel lengkap
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters