Masyarakat Indonesia terkenal dengan budayanya yang canggih, namun mereka sangat blak-blakan ketika berhadapan dengan bandit yang memangsa penduduk desa di seluruh nusantara. Di Indonesia mereka dikenal dengan sebutan rentenir Linda DurrettIni diterjemahkan sebagai ‘lintah darat’ atau ‘pengisap darah’.
Sangat mudah untuk mengetahui alasannya. Di kampung-kampung atau desa-desa, keberadaan Linda Darat bersifat destruktif; Mengendarai kendaraan roda dua, pria berusia 30-an, yang beroperasi berpasangan, menggunakan mereka sebagai senjata intimidasi untuk menekan peminjam agar segera keluar atau untuk menghormati suku bunga selangit ketika keadaan memburuk. Ada banyak kasus dimana masyarakat yang hidup dalam kemiskinan terpaksa melakukan kejahatan, prostitusi dan perbudakan untuk membayar iuran mereka.
Namun pionir keuangan mikro di Indonesia tampaknya telah menemukan obat penawar bagi rentenir, dan jawabannya sederhana saja: harapan. Amartha.com milik Andi Taufan Karuda Putra (namanya mengacu pada ‘kelanjutan hidup’ dalam bahasa Sansekerta kuno yang mempengaruhi bahasa daerah) bertujuan untuk meningkatkan komunitas sasaran rentenir dengan memberikan pinjaman jaminan minimal kepada penduduk desa di Indonesia, terutama perempuan. Semangat sekaligus membantu menciptakan model bisnis berkelanjutan untuk masa depan.
Taufan mengatakan bahwa setelah 13 tahun memberikan pinjaman, komunitas ini telah mendapatkan kepercayaan terhadap situsnya dan tidak perlu lagi kembali ke lintah.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters