November 14, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

April/Fadia Indonesia raih medali perak dunia, akhiri kekeringan selama 28 tahun

April/Fadia Indonesia raih medali perak dunia, akhiri kekeringan selama 28 tahun

JAKARTA (ANTARA) – Abiriyani Rahayu (Apri) dan Sidi Fadia Silva Ramadanti mengukir sejarah pada Minggu saat pertama kali meraih medali perak ganda putri Indonesia dalam kurun waktu 28 tahun.

Pasangan Indonesia peringkat 12 dunia itu kalah 16-21, 12-21 dari pasangan China Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan pada final di Kopenhagen, Denmark hingga finis sebagai runner-up. .

Abri/Fadia menjadi pasangan ganda putri Indonesia ketiga yang meraih medali perak Kejuaraan Dunia, setelah Werawati Fatjirin/Imelda Viguno (1980) dan Finarsih/Lili Tampi (1995).

Abri mengaku bersyukur dan bangga dengan hasil yang diperoleh, seraya menambahkan bahwa butuh proses panjang untuk bisa sampai sejauh ini.

“Sebelum Kejuaraan Dunia, performa kami buruk… kami berjanji untuk bermain lebih baik dan akhirnya kami mencapai hasil yang lebih baik di sini,” ujarnya dalam pernyataan, Minggu.

Abri/Fadia debut sebagai pasangan tahun lalu. Kurang dari setahun kemudian, setelah meraih dua gelar dari sembilan turnamen yang mereka ikuti pada tahun 2022, mereka sudah menduduki peringkat 15 besar dunia.

Abri yang menorehkan sejarah dengan meraih emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 bersama mantan pasangannya Gracia Bali, menduduki puncak BWF World Tour Super 750 Malaysia Open dan Super 500 Singapore Open tahun lalu bersama pasangan mudanya Fadia.

Mereka tidak memenangkan gelar apa pun tahun ini.

Berita terkait: Jinting mempertahankan gelar di Singapura Terbuka
Berita terkait: Indonesia raih juara umum ASEAN Para Badminton

Koresponden: Shobi Ayutthyana
Pengarang: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2023

READ  ATEC menjadi tuan rumah forum investasi untuk memperdalam hubungan Hippinto RI-Malaysia