November 23, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Aliran nikel ke Eropa menunjukkan cengkeraman Indonesia terhadap pasokan global

Aliran nikel ke Eropa menunjukkan cengkeraman Indonesia terhadap pasokan global

Meningkatnya ekspor mencerminkan semakin besarnya dominasi Indonesia di pasar nikel, yang produksinya kini mencapai lebih dari setengah total produksi dunia. Pabrik-pabrik di Eropa biasanya menggunakan feronikel, yang merupakan paduan yang jauh lebih murni dibandingkan besi kasar nikel, namun persaingan dari Indonesia telah memaksa banyak pabrik yang terpaksa menutup pabrik tersebut.

Pabrik-pabrik tersebut termasuk di Kaledonia Baru dan Republik Dominika, yang dulunya merupakan eksportir feronikel besar ke Eropa. Sementara itu, impor dari Rusia, pemasok utama nikel murni yang digunakan untuk baja tahan karat, telah berkurang sejak invasi Ukraina pada tahun 2022.

Hal ini memusingkan bagi produsen baja tahan karat Eropa yang mencoba mendapatkan logam tersebut tanpa mengorbankan kredensial ramah lingkungan mereka. Industri nikel di Indonesia telah dikritik karena hubungannya dengan kerusakan lingkungan, standar keselamatan yang buruk dan intensitas karbon yang tinggi, sehingga menghalangi beberapa perusahaan untuk membeli nikel.

Produsen yang mengirimkan produk nikel dari Indonesia ke Eropa antara lain Gunbuster Nickel Industry, yang dimiliki oleh Jiangsu Delong Nickel Industry Co. yang sedang sakit di Tiongkok, dan perusahaan lokal bernama Harita Nickel, PT. Termasuk Trimega Pangun Persada.

Kepala Hubungan Investor Harida Nickel Lukito Gosali mengatakan perusahaan selalu terbuka terhadap peluang bekerja sama dengan klien global. Juru bicara Gunbuster Nickel Industry tidak menanggapi permintaan komentar melalui email.

Keterpurukan ekonomi Tiongkok dapat melemahkan permintaan logam tersebut dan mendorong ekspor ke Eropa karena produsen terpaksa melakukan diversifikasi. Negara dengan ekonomi terbesar di Asia ini telah lama membeli sebagian besar nikel Indonesia, namun konsumsi baja tahan karat di sana menurun karena sektor properti dan industri sedang mengalami kesulitan.

READ  Ekspresi kualitas dan nilai

(Oleh Eddie Spence)