KUALA LUMPUR, 14 April – Anak perusahaan Petronas PC Ketapang II Ltd (PCK2L) telah mencapai hidrokarbon pertamanya dengan berhasil mengebor sumur BTJTB-T2 di Bukit Dua Phase 2B di blok Ketapang di Jawa Timur, Indonesia.
Petronas mengatakan, sumur BTJTB-T2 dibor pada 30 September 2021 dan dibor hingga kedalaman 1.890 meter. Sputtering adalah proses pengeboran sumur di lapangan minyak dan gas.
Tonggak sejarah Bukit Dua ini merupakan bagian dari rencana pengembangan keempat setelah Fase 1, Fase 2A dan Fase 3. Proyek tersebut bertujuan untuk memproduksi 12.500 barel minyak per hari (PO) dan 30 juta kaki kubik (mmscf) gas per hari. Melalui lima sumur pengembangan, ”kata National Oil Corporation dalam sebuah pernyataan.
Adif Zulkifli, Vice President and CEO of Upstream Petronas, mengatakan pencapaian tersebut menegaskan komitmen Petronas untuk menyediakan pasokan energi yang aman dan andal ke Indonesia.
“Hidrokarbon (penemuan) pertama dari proyek Bukit Dua Fase 2B akan memainkan peran kunci dalam berkontribusi pada tujuan Indonesia mencapai satu juta barel minyak per hari pada tahun 2030,” kata Adif.
Managing Director PCK2L Yuzaini Md Yusof mengatakan: “Kami bangga dengan komitmen penuh dan hasil positif dari semua pihak yang telah membawa kami ke sini. Kami berterima kasih kepada SKK Migas, pemerintah daerah dan mitra kami atas dukungan luar biasa mereka selama proyek ini.
Petronas Ghettapong adalah operator blockchain dan dua anak perusahaannya PC Ghettapong II Limited dan Petronas Charcoal (Kedapong) Ltd. memegang 80 persen saham di perusahaan, sedangkan 20 persen sisanya dipegang oleh BT Saga Ghettapong Bertana.
Petronas adalah operator di North Mathura II PSC, lepas pantai Jawa Timur, dan mitra usaha patungan di enam daerah pemilihan lainnya di lepas pantai Sumatera, Mediterania, Jawa Timur dan Papua Barat. – Bernama
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters