Badak betina lahir pada 24 Maret di Suaka Badak Sumatera di Taman Nasional Way Kompas di Provinsi Lampung, Sumatera, menurut Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia.
“Kelahiran badak sumatera merupakan kabar baik di tengah upaya pemerintah Indonesia dan sekutu untuk meningkatkan jumlah badak sumatera,” kata Virat, Direktur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup.
Badak terkecil di dunia, badak sumatera, pernah berkembang biak di seluruh Asia Tenggara, tetapi sekarang hanya ditemukan di kantong-kantong kecil di pulau Sumatera bagian utara Indonesia dan di Kalimantan, Indonesia.
Jumlah badak sumatera di cagar alam itu meningkat menjadi delapan sejak anak badak itu lahir di Indonesia pekan lalu.
Kehamilan bukanlah proses yang mudah. Sang ibu, Rosa, seekor badak, kehilangan delapan kehamilan sebelumnya. IRF juga mengatakan bahwa Andadu adalah bapak dari badak pertama yang ditangkap di Indonesia.
Program penangkaran di Suaka Margasatwa Badak Sumatera yang dibangun oleh IRF ini merupakan satu-satunya tempat di negara tempat badak sumatera berkembang biak secara alami dengan dukungan teknologi dan kerjasama para ahli,” kata Viratno.
Proyek ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup badak sumatera dengan meningkatkan jumlah badak, sehingga suatu saat dapat dilepasliarkan ke alam liar.
“Kehamilan Rosa mencerminkan harapan baru bagi spesies yang terancam punah ini,” Nina Fascion, direktur pelaksana IRF, mengatakan dalam sebuah pernyataan. “Ini adalah kesempatan penting bagi makhluk yang terkena dampak kritis. Kami berbagi kegembiraan kelahiran ini dengan dunia!”
IRF mengatakan bahwa tanpa intervensi, badak Sumatera akan punah dalam beberapa dekade.
Pakar badak internasional dan pemerintah Indonesia telah memutuskan bahwa satu-satunya jalan keluar adalah mengubah badak menjadi program penangkaran badak yang dilindungi.
Badak Sumatera Betis Lima Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon pada tahun 2021 – menyusul kelahiran spesies yang paling terancam punah.
CNN Masrur Jamaluddin dan Jessie Yeung berkontribusi pada pelaporan.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters