November 23, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Regulator Indonesia melarang lembaga keuangan memfasilitasi penjualan kripto

Regulator Indonesia melarang lembaga keuangan memfasilitasi penjualan kripto

Mata uang bitcoin adalah layar yang menampilkan nilai tukar Bitcoin-dolar AS.

Fernando Gutierrez-Juarez | Aliansi Gambar | Gambar Getty

Komisi Jasa Keuangan Indonesia (OJK) pada hari Selasa memperingatkan bahwa lembaga keuangan tidak akan diizinkan untuk menerbitkan dan menjual aset crypto karena booming perdagangan crypto di ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

“OJK telah melarang keras perusahaan jasa keuangan untuk menggunakan, memasarkan dan/atau memfasilitasi perdagangan aset kripto,” kata regulator dalam sebuah pernyataan yang diposting di Instagram.

Ini memperingatkan bahwa nilai aset kripto dapat sering berfluktuasi dan individu yang membeli aset digital harus sepenuhnya memahami risikonya.

“Hati-hati terhadap tuduhan penipuan skema Ponzi dalam investasi kripto,” tambahnya tanpa merinci.

Peringatan itu muncul di tengah kekhawatiran serupa di antara bank sentral Thailand.

Perdagangan aset kripto di Indonesia sedang meningkat, dengan total transaksi mencapai 859 triliun rupee ($ 59,83 miliar) pada tahun 2021, naik dari hanya 60 triliun rupee pada tahun 2020, menurut laporan media yang mengutip data dari Kementerian Perdagangan.

Baca lebih lanjut tentang cryptocurrency dari CNBC Pro

Indonesia mengizinkan aset kripto untuk diperdagangkan pada komoditas dan diperdagangkan oleh Kementerian Perdagangan dan Badan Pengatur Perdagangan Berjangka Komoditi, bukan oleh OJK.

Kementerian saat ini membantu mendirikan bursa saham terpisah yang disebut Digital Future Exchange untuk aset digital, yang akan diluncurkan pada kuartal pertama, kata para pejabat.

Namun, cryptocurrency tidak dapat digunakan secara legal untuk melakukan pembayaran di negara tersebut.

READ  Surplus perdagangan Indonesia pada bulan Agustus diperkirakan akan meningkat dua kali lipat seiring dengan menurunnya impor