Oktober 16, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Givaudan membuat terobosan baru di Indonesia

Givaudan membuat terobosan baru di Indonesia

Givaudan, pemimpin global dalam Taste & Wellbeing, telah mengumumkan pembukaan fasilitas manufaktur baru dan canggih di Cikarang, Indonesia, memperkuat komitmennya terhadap kawasan Asia Tenggara.

Lokasi baru, yang akan melengkapi fasilitas kami yang ada di Indonesia, mewakili investasi awal sebesar CHF 50 juta dan akan mencakup 24,000 meter persegi dalam total area yang dialokasikan sebesar 50,000 meter persegi untuk mengakomodasi rencana ekspansi di masa depan. Perusahaan ini akan fokus pada pembuatan berbagai macam bubuk gurih, manis dan makanan ringan serta solusi nutrisi untuk anak-anak.

“Fasilitas baru di Cigarang mewakili investasi yang signifikan di Indonesia, yang memperkuat komitmen kami untuk memperluas jejak manufaktur Givatan di kawasan Asia Tenggara. Sebagai pemimpin pasar, perluasan ini juga memungkinkan kami mengejar peluang pertumbuhan melalui kolaborasi erat dengan pelanggan kami,” kata Louie D’Amico, Kepala Rasa & Kesejahteraan Givatan.

Christina Yeo, Kepala Operasional APAC, berkomentar pada peluncuran tersebut, “Di Givadon, kami berdedikasi terhadap pertumbuhan dengan tujuan. Upacara peletakan batu pertama ini merupakan tonggak sejarah yang signifikan, memperkuat kemampuan manufaktur kami untuk bekerja sama dengan pelanggan guna menciptakan pengalaman bersantap yang luar biasa. Dengan memperluas jejak manufaktur dan memperkaya komunitas di tempat kami beroperasi, kami terus berkembang di semua lini.

Sejalan dengan tujuan keberlanjutan Givaudan, fasilitas baru ini dirancang dengan mempertimbangkan masa depan, memungkinkan integrasi teknologi dan fitur berkelanjutan termasuk tenaga surya, sistem air daur ulang, lanskap yang dilengkapi sensor dan pencahayaan LED, serta pengadaan listrik. Mitra energi hijau tersertifikasi dan sistem pemanenan air hujan. Upaya-upaya ini akan mengurangi dampak lingkungan dan memastikan efisiensi dan ketahanan operasional jangka panjang.

READ  Pembatasan Covit-19 dapat membuat surplus perdagangan Indonesia meningkat pada bulan Juli

Konstruksi diperkirakan akan dimulai dalam waktu 18 bulan dan dijadwalkan mulai beroperasi pada paruh pertama tahun 2026.