Oktober 24, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Brasil mencabut larangan telepon Elon Musk

Brasil mencabut larangan telepon Elon Musk

Mahkamah Agung Brasil mengatakan pihaknya telah mencabut larangan terhadap platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Hakim Alexandre de Moraes mengatakan dalam keputusannya bahwa dia mengizinkan “segera kembalinya” aktivitas X di negara tersebut setelah perusahaan tersebut membayar denda besar dan memblokir akun yang dituduh menyebarkan informasi menyesatkan.

Menurut sebuah pernyataansitus tersebut membayar denda sebesar 28 juta reais ($5,1 juta; £3,8 juta) dan setuju untuk menunjuk perwakilan lokal, sebagaimana diwajibkan oleh hukum Brasil.

Moraes sempat memblokir akses platform milik Elon Musk tersebut, setelah menolak memblokir beberapa profil yang dinilai pemerintah menyebarkan informasi menyesatkan seputar pemilu presiden Brasil 2022.

Anatel, pengawas komunikasi Brasil, telah diinstruksikan untuk memastikan dimulainya kembali layanan bagi lebih dari 20 juta pengguna di negara tersebut dalam waktu 24 jam.

Setelah berbulan-bulan menentang perintah pengadilan, Musk memecat karyawan perusahaan tersebut di Brasil pada akhir Agustus dan menutup kantor X di Brasil.

“Keputusan untuk menutup kantor X di Brasil merupakan keputusan yang sulit,” tulis Musk, yang juga menjalankan perusahaan pembuat mobil listrik Tesla dan perusahaan roket SpaceX, pada saat itu.

Pengusaha miliarder, yang memproklamirkan dirinya sebagai “pro-kebebasan berpendapat,” menyebut langkah Hakim Moraes untuk melarang lusinan akun sebagai penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran kebebasan berbicara.

Beberapa hari kemudian, Hakim Moraes memerintahkan seluruh platform diblokir di seluruh negeri.

Banyak pengguna beralih ke situs alternatif seperti Bluesky, dan permintaan akan VPN (jaringan proxy virtual) di Brasil meningkat.

Namun pada bulan September, platform tersebut mulai mematuhi perintah pengadilan dan malah berbalik arah.

READ  Pejabat AS melihat tanda-tanda serangan balik di Ukraina

X mengatakan pada hari Selasa bahwa dia “bangga bisa kembali ke Brasil.”

“Memberikan akses terhadap platform kami yang sangat diperlukan kepada puluhan juta warga Brasil merupakan hal yang sangat penting dalam seluruh proses ini,” kata tim urusan pemerintahannya. tulisnya dalam sebuah pernyataan.

Tampaknya X kini telah memenuhi seluruh tuntutan hakim untuk mencabut larangan tersebut.

Brasil adalah salah satu pasar platform terbesar di dunia, serta terbesar di Amerika Latin, dengan perkiraan 22 juta pengguna.