Oktober 6, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Mimpi buruk logistik, tantangan keuangan – dan anak-anak Indonesia yang terhambat pertumbuhannya – menanti inisiatif makanan gratis yang penting dari Presiden terpilih Prabowo

Mimpi buruk logistik, tantangan keuangan – dan anak-anak Indonesia yang terhambat pertumbuhannya – menanti inisiatif makanan gratis yang penting dari Presiden terpilih Prabowo

Pulau Jawa, tempat ibu kota saat ini, Jakarta, berada, memiliki tiga pelabuhan pelayaran terbesar di negara ini. Kota-kota di pulau ini juga terhubung dengan jalan tol sepanjang 1.776 km, atau 61 persen dari total jalan tol di Indonesia.

Sebaliknya, hampir separuh dari 3.446 km jalan di lima provinsi Papua bahkan belum beraspal. Beberapa area hanya dapat diakses melalui udara atau berjalan kaki.

Sementara itu, sebagian besar barang menuju Nusa Tenggara Timur, rangkaian pulau di sepanjang Samudera Hindia, bergantung pada kapal feri yang tiba seminggu sekali dari Surabaya, Jawa.

Logistik akan menjadi tantangan terbesar dari program makanan gratis ini, menurut beberapa pengamat.

“Apalagi mengirim makanan ke sekolah, siswa dan guru di pelosok negeri ini terkadang harus mempertaruhkan nyawa untuk mendidik diri sendiri: mulai dari menyeberangi sungai menggunakan rakit hingga bergelantungan di jembatan di ambang roboh. Harus bersekolah,” tulis berita MetroTV dalam editorial 21 Agustus.

MDM Elisa Martian, peneliti di Pusat Reformasi Ekonomi, menyampaikan sentimen serupa, menyoroti fakta bahwa banyak penerima manfaat tinggal di lokasi terpencil dengan akses transportasi yang buruk.

“Biaya transportasi yang lebih tinggi mungkin menggelembungkan keseluruhan anggaran proyek karena di tempat-tempat seperti Nusa Tenggara Timur, komoditas seperti beras dan kacang-kacangan harus diangkut dari pusat produksinya di Jawa,” katanya kepada CNA.

READ  Aplikasi investasi sangat populer di Indonesia - teknologi