Jakarta, 4 Oktober
Pembangunan pabrik panel surya di Kendal, Jawa Tengah, telah mencapai 90 persen dan diharapkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2024 dengan kapasitas produksi puncak satu gigawatt.
Pabrik panel surya tersebut sedang dikembangkan oleh anak perusahaan Cinar Mass Group, PT Daya Success Makmur Cellars, dengan nilai investasi lebih dari $100 juta, kantor berita tersebut melaporkan.
“Pembangunan industri ini untuk mendukung target pemerintah sebesar 178 gigawatt panel surya terpasang pada tahun 2060,” kata Sekretaris Dewan Energi Nasional Joko Siswanto, Kamis malam.
Fari Salman, Managing Director Sinar Mass, mengatakan kapasitas pabrik akan ditingkatkan hingga puncaknya tiga gigawatt dalam dua tahun ke depan.
Pemerintah Indonesia baru-baru ini mendirikan Pusat Penelitian Energi Surya Indonesia untuk mengembangkan teknologi tenaga surya dan sumber daya manusia, sekaligus mempercepat rencana ekspor listrik ke Singapura.
Lembaga penelitian tersebut merupakan hasil kerja sama antara Perkumpulan Insinyur Indonesia, Lembaga Riset dan Inovasi Nasional, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Katja Mada, Institut Teknologi Indonesia, dan Lembaga Penelitian Energi Surya Singapura.
Pada September 2024, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Bandjaitan mengatakan Indonesia akan mengekspor listrik dari pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 3,4 GW ke Singapura. Nilai investasi dari kesepakatan ini adalah 20 miliar dolar.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters