November 23, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Ekspor minyak sawit Indonesia akan turun pada tahun 2024 karena permintaan dan produksi yang lebih rendah

Ekspor minyak sawit Indonesia akan turun pada tahun 2024 karena permintaan dan produksi yang lebih rendah

Ekspor minyak sawit Indonesia diperkirakan akan menurun pada tahun 2024 seiring dengan meningkatnya konsumsi dalam negeri akibat mandat pencampuran biodiesel yang lebih tinggi dan sedikit penurunan produksi.

Produksi yang lebih rendah dari produsen minyak tropis terbesar di dunia ini membatasi ekspor dan mendukung harga di Malaysia.

Ekspor Indonesia diperkirakan turun 2 juta metrik ton dari tahun lalu menjadi 30,2 juta ton pada tahun 2024, kata Fadil Hasan, ketua divisi perdagangan dan pengembangan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, di sela-sela konferensi Globeil.

Ekspor paruh pertama

Pada semester pertama tahun ini, ekspor turun 7,6% menjadi 15,06 juta ton.

Produksi akan turun 1 juta ton menjadi 53,8 juta ton karena berkurangnya hasil panen akibat cuaca kering tahun lalu, katanya.

“Tidak ada peningkatan produksi atau perluasan area tahun ini. Kami perkirakan produksi akan turun 1 juta ton tahun ini,” kata Hassan.

Peningkatan biodiesel

Indonesia meningkatkan pangsa campuran minyak sawit dalam biodiesel menjadi 35% pada tahun 2023 dan diterapkan secara nasional mulai 1 Agustus 2023.

Ia mengatakan hal ini akan meningkatkan konsumsi minyak sawit dari 23,2 juta ton tahun lalu menjadi 24,2 juta ton pada tahun 2024.

Kementerian Energi negara tersebut mengatakan pada bulan lalu bahwa mereka berencana untuk meningkatkan campuran tersebut menjadi 40% pada bulan Januari 2025 dalam upaya mengurangi impor bahan bakar dan emisi bahan bakar fosil.

Meningkatnya konsumsi bertujuan untuk mengurangi surplus ekspor, yang akan membantu Jakarta mengumpulkan dana untuk melaksanakan proyek biodiesel, kata Hasan.

“Sebelum meningkatkan mandat pencampuran, pemerintah harus mempertimbangkan dengan cermat tren produksi dan ekspor. Ekspor menghasilkan pendapatan untuk mendukung proyek biodiesel,” katanya.

READ  Kerry Group membuka fasilitas rasa baru di Indonesia