Kementerian Pariwisata RI, Wakil Menteri Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan “Bali dan sekitarnya” menjadi destinasi utama Indonesia yang akan dipromosikan selama misi penjualan India dan Nepal. | Kredit foto: N. Anand
Didukung oleh pertumbuhan kunjungan wisatawan India yang mengesankan dalam tujuh bulan pertama, Indonesia telah menetapkan target internal untuk menyambut satu juta wisatawan India di tahun-tahun mendatang, kata seorang pejabat tinggi.
“Ini adalah tujuan internal yang ditetapkan bagi kami,” kata Wakil Menteri Pemasaran Kementerian Pariwisata Indonesia Ni Mate Ayu Martini saat wawancara.
“Dari Januari hingga Juli, kami mencatat pertumbuhan yang mengesankan sebesar 28% dan memperoleh 4,18 lakh pengunjung dibandingkan target kami sebesar 6,71 lakh. Mengikuti tren, kami akan melampaui target kami yaitu satu juta tahun ini,” katanya.
Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Wamenhub berada di kota tersebut untuk mengikuti roadshow di empat kota di India dan Nepal sebagai bagian dari upaya penjualan pariwisata Indonesia di kawasan Asia Selatan.
“Tujuan saya adalah memperluas pangsa pasar India mengingat jumlah penduduknya dan menjadikan Indonesia tujuan terbaik untuk pasar perjalanan Asia Selatan, khususnya India dan Nepal. Indonesia mempunyai 17.000 pulau. Kami memperkenalkan lima lokasi baru untuk dijelajahi,” katanya.
Tahun lalu, 6 lakh turis India mengunjungi negara kepulauan itu. India adalah sumber wisatawan internasional terbesar kelima ke india dan sumber pengunjung terbesar kedua ke Bali. Wisatawan India menghabiskan rata-rata $1.000 per orang selama satu minggu tinggal di Indonesia.
“Kesenjangan antara peringkat keempat dan kelima adalah sekitar satu lakh. India akan dengan mudah mencapai posisi teratas. Untuk ini, kami fokus pada Gen Z, pesta pernikahan, sekolah, dan pedagang. Konektivitas juga merupakan masalah besar dan kami membicarakannya di tingkat pemerintah,” katanya.
Wakil Menteri mengatakan tujuan utama Indonesia di “Bali dan sekitarnya” akan dipromosikan dalam misi penjualan India dan Nepal.
“Bali saat ini menjadi magnet bagi wisatawan Asia Selatan dan kami mempromosikan Bali sebagai starting point wisatawan internasional. Kami ingin masyarakat lebih banyak mengeksplorasi tempat-tempat seperti Yogyakarta, Lombok, Labuan Bajo, dan Jakarta,” ujarnya.
Diterbitkan – 14 September 2024 21:50 WIB
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters