September 19, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Deflasi Indonesia selama tiga bulan berturut-turut masih aman: resmi

Deflasi Indonesia selama tiga bulan berturut-turut masih aman: resmi

JAKARTA (Antara) – Deflasi yang dialami Indonesia dalam tiga bulan terakhir masih tergolong aman dan sesuai dengan target pemerintah, kata pejabat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Feri Irawan, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, di Jakarta, Minggu, mengatakan deflasi tersebut terutama disebabkan oleh faktor volatil food sehingga menyebabkan inflasi bulanan (mtm) negatif sebesar 1,92 persen pada Juli 2024.

Inflasi Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2024 tercatat negatif sebesar 0,18 persen (mtm). Sedangkan pada bulan Mei dan Juni masing-masing negatif 0,03 persen dan negatif 0,08 persen (mtm).

Selain itu, laju inflasi tercatat sebesar 2,13 persen (yoy) pada Juli 2024.

Hingga triwulan II tahun 2024, inflasi Indonesia secara umum masih sesuai target, meski masih perlu upaya pengendalian, kata Irawan.

Pengendalian inflasi dinilai perlu karena jika tinggi akan berdampak pada konsumen dan jika rendah akan berdampak pada produsen.

Pada tahun 2024, pemerintah menetapkan target untuk menjaga laju inflasi Indonesia pada angka “2,5 persen plus minus 1 persen.”

“Inflasi masih sesuai dengan sasaran inflasi yaitu 2,5 (persen). Namun karena ada komponen volatil food, kita toleran plus minus 1 persen,” ujarnya.

Sebelumnya pada Jumat (2 Agustus), Didik J Rachpini, ekonom senior di Institute for Economic and Financial Development (Indef) di Jakarta, menggarisbawahi perlunya fokus pada deflasi pada Juli 2024.

Ia menilai deflasi mengacu pada fenomena makroekonomi dimana perekonomian masyarakat tidak berdaya untuk membeli kebutuhannya.

Rachpini mengingatkan, deflasi pada Juli 2024 dapat berdampak negatif terhadap perekonomian jika kebijakan makro dan perekonomian riil tidak memadai akibat deflasi yang mencerminkan penurunan belanja konsumen.

Berita terkait: Indonesia mencatat deflasi di bulan Mei; Pertama setelah Agustus 2023
Berita Terkait: Beras mencatat deflasi di bulan April setelah 8 bulan berturut-turut mengalami inflasi

READ  G42, OceanX, G-Tech dan pemerintah Indonesia berkolaborasi memajukan penelitian kelautan untuk melindungi lingkungan laut

Penerjemah: Bayu Saputra, Raga Adji
Penulis: Rahmat Nasushan
Hak Cipta © ANTARA 2024