November 23, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Indonesia akan meluncurkan sistem pelacakan online untuk nikel dan timah minggu depan

Indonesia akan meluncurkan sistem pelacakan online untuk nikel dan timah minggu depan

(c) Hak Cipta Thomson Reuters 2024

Oleh Francisca Nangoy dan Bernadette Cristina
JAKARTA (Reuters) – Indonesia akan meluncurkan sistem pelacakan online untuk ekspor nikel dan timah minggu depan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dan meningkatkan manajemen pertambangan, kata wakil menteri unifikasi pada hari Kamis.

Sistem pemantauan yang disebut SIMBARA, yang akan diluncurkan pada hari Senin, pertama kali diterapkan pada batubara pada tahun 2022 dan negara kaya sumber daya tersebut berencana untuk memperluas operasinya ke mineral lain yang dihasilkannya.

Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia dan salah satu produsen timah terbesar. Dengan menggunakan Simbara, pemerintah dapat melacak nikel dan timah dari tambang hingga smelter dalam negeri.

“Produsen harus mendaftar dari mana mereka membeli nikel dan di mana lokasi tambangnya,” Septian Hario Seto, wakil koordinator bidang kelautan dan investasi, mengatakan dalam sebuah wawancara.

Smelter tidak diperkenankan membongkar kiriman bijih dari tambang yang belum membayar royalti. Sistem ini telah berhasil meningkatkan pendapatan pemerintah di sektor batu bara, kata Seto kepada Reuters, dan berharap adanya kemajuan serupa di sektor nikel dan timah.

Sistem SIMBARA akan terhubung dengan pencatatan alokasi pertambangan digital pemerintah yang dikenal dengan RKAB. Ini membantu penambang melacak berapa banyak kuota produksi yang tersisa untuk periode tersebut dan mengingatkan pihak berwenang jika ada perbedaan dalam data output dan penjualan.

Jakarta akan menerapkan sistem ini pada mineral lain seperti bauksit dan tembaga, namun waktunya akan ditentukan kemudian setelah sistem pemantauan nikel dan timah sudah berjalan, kata seorang pejabat senior.

(Laporan oleh Francisca Nangoy dan Bernadette Cristina Munde)

Penafian: Laporan ini dibuat secara otomatis dari layanan berita Reuters. ThePrint tidak bertanggung jawab atas kontennya.