Anak perusahaan Genting Berhad pada tanggal 20 Juni menandatangani kontrak Rekayasa, Pengadaan, Konstruksi, Instalasi dan Komisioning (EPCIC) dengan Wison New Energies (WNE) untuk pengiriman kapal gas alam cair terapung (FLNG). Menurut halaman LinkedIn resmi Genting Berhad, kesepakatan itu bernilai US$1 miliar.
Diresmikan pada akhir Juni, Liu Hongjun, ketua Wison New Energies, mengatakan proyek ini menandai kapal FLNG pertama di Indonesia dan akan berkontribusi pada transisi energi dan pembangunan ekonomi negara.
Dengan kapasitas sebesar 1,2 juta ton/tahun (tpy) LNG, kapal tersebut diharapkan dapat dikirim ke Teluk Binduni, Papua Barat, Indonesia. Feed gas akan disuplai dari lapangan Assab, Mera dan Kido di wilayah konsesi blok Kasuri. Revisi rencana struktur tersebut telah disetujui oleh pemerintah Indonesia pada bulan Februari 2023, yang memungkinkan FLNG untuk memasok 230 MMscfd gas alam selama 18 tahun, menurut media Malaysia.
Pada tanggal 8 September 2023, para pihak mengeluarkan pemberitahuan terbatas untuk melanjutkan perjanjian pembelian produk timah panjang untuk kapal tersebut. Pemotongan baja pertama pada proyek tersebut dilakukan pada 7 Juni 2024. LNG pertama diharapkan pada kuartal ketiga tahun 2026.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters