Jakarta [Indonesia], 29 Juni: Di tengah lanskap peraturan di Indonesia yang dinamis dan kompleks, sektor bisnis semakin bergantung pada keahlian hukum eksternal untuk menghadapi berbagai tantangan hukum. Dalam setahun terakhir, setidaknya terdapat 129 firma hukum di Indonesia yang menangani kasus merger dan akuisisi, sedangkan 125 firma menangani kasus arbitrase, litigasi, dan penyelesaian sengketa. Secara total, firma hukum ini telah menangani lebih dari 3.000 kasus, yang mencerminkan kuatnya interaksi antara bisnis dan hukum di negara ini.
“Dunia usaha membutuhkan kepastian hukum dan keahlian firma hukum serta pengacara yang benar-benar ahli di bidang praktiknya masing-masing,” ujar Arkka Diratara, CEO Hukumonline, dalam acara Hukumonline Practice Leaders & Top 100 Indonesia Law Firms 2024. Untuk mendukung dunia usaha dalam mencari profesional hukum berketerampilan tinggi, Hukumonline telah meluncurkan kembali Direktori Pemimpin Pelatihan.
Practice Leaders adalah direktori komprehensif berisi ratusan firma hukum di Indonesia berdasarkan kinerja mereka di 32 bidang praktik. Pada tahun 2024, Hukumonline mensurvei 228 firma hukum dan mencatat 3.000 kasus yang ditangani oleh firma tersebut. Direktori ini berfungsi sebagai pusat penting yang menghubungkan penasihat internal, sekretaris perusahaan, dan profesional hukum lainnya dengan layanan hukum terkemuka.
Arsjad Rasjid, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), berharap inisiatif Practice Leaders yang merupakan bagian dari acara HokumonLine 100 Top Indonesia Law Firms 2024 ini akan menumbuhkan kolaborasi antar praktisi hukum untuk menciptakan lingkungan hukum berbasis integritas. . “Firma hukum menyediakan layanan hukum penting yang membantu dunia usaha menavigasi kerangka peraturan, memitigasi risiko hukum, dan memastikan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku,” kata Rasjit.
Ajang Hukumonline Top 100 Firma Hukum Indonesia mengapresiasi pencapaian firma hukum di tanah air. Tahun ini diikuti 236 firma hukum dari berbagai provinsi, meningkat 12,85 persen dari tahun 2023. Firma yang berpartisipasi diklasifikasikan menjadi 76,27 persen firma hukum dengan layanan penuh, 13,98 persen firma hukum non-litigasi, dan 9,74 persen firma hukum litigasi. Perusahaan.
Selain itu, Top 100 Indonesia Law Firm 2024 mencakup 16 kategori, tiga di antaranya dinilai oleh juri eksternal termasuk Dr. Ayur. Azmin Francisca, SH, LL.M, Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Atma Jaya, Indonesia; Resident Mission Papua Nugini – Country Director Asian Development Bank (ADB) Zaitansya berkata; dan Presiden Indonesia Corporate Counsel Association (ICCA) Seradesi Sumarti. Juri menilai firma hukum berdasarkan data kualitatif, termasuk deskripsi pekerjaan dan transaksi yang ditangani dalam satu tahun terakhir.
“Kami menilai setiap kandidat dengan cermat berdasarkan kriteria yang ketat dan obyektif. Melalui proses ini, juri tidak hanya mengidentifikasi firma hukum dan praktisi yang memiliki rekam jejak, tetapi juga mengedepankan standar profesional yang tinggi di bidang hukum,” kata Seradesi Sumardi mewakili dewan juri. .
Tentang Hukumonline
Didirikan pada tahun 2000 oleh beberapa praktisi hukum dan pengacara terkemuka di Indonesia, Hukumonline bertujuan untuk menjadi solusi terpadu dan platform regulasi berbasis teknologi (reg-tech) bagi praktisi hukum Indonesia. Menanamkan ilmu hukum dalam berbagai bentuk. Basis data kami mencakup peraturan rahasia dan keputusan pengadilan, analisis dan laporan hukum yang komprehensif, serta artikel-artikel yang mudah dipahami tentang masalah hukum.
(Penafian: Siaran pers di atas disediakan oleh PRNewswire. ANI sama sekali tidak bertanggung jawab atas isinya)
Cerita ini dibuat secara otomatis dari feed gabungan. ThePrint tidak bertanggung jawab atas isinya.
Tampilkan artikel lengkap
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters