Google Cloud dan Kementerian Kesehatan Indonesia sedang menjajaki penerapan AI generatif pada platform pencatatan kesehatan nasional SatuSehat.
Baru-baru ini, banyak perusahaan telah bekerja sama untuk berkolaborasi dalam pengembangan aplikasi berbasis AI di bidang perawatan kesehatan.
Putri Alam, Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, mengatakan pada acara Google baru-baru ini di Jakarta bahwa SatuSehat adalah salah satu area yang ingin mengintegrasikan genAI.
Lingkungan yang bagus
Sebagai bagian dari kolaborasi mereka, Google Cloud menyediakan lingkungan yang aman bagi pemerintah Indonesia untuk menguji dan mengembangkan lebih lanjut model genAI Google, termasuk MedLM. milik mereka Selain memungkinkan akses yang lebih baik terhadap informasi kesehatan, kemitraan ini berharap genAI akan memungkinkan diagnosis dan rencana perawatan yang lebih akurat sekaligus memastikan privasi dan keamanan data pasien.
Kolaborasi Kementerian Kesehatan dengan Google Cloud memperluas kemitraan yang sudah ada sejak tahun 2022 untuk meningkatkan pengelolaan data dan meningkatkan layanan kesehatan berbasis teknologi.
Pada tahun yang sama, Kementerian Kesehatan mendesain ulang aplikasi pelacak Covid-19 sebelumnya PeduliLindungi di SatuSehat yang kini menjadi landasan transformasi digital sistem layanan kesehatannya.
SatuSehat mengadopsi standar berbagi data layanan kesehatan HL7 FHIR untuk secara aman menangkap data pasien standar dari penyedia layanan kesehatan. Tahun lalu, InterSystems memperluas platform IRIS untuk Manajemen Data Kesehatan di Indonesia untuk memudahkan kepatuhan penyedia layanan kesehatan di negara yang berbagi data dengan SatuSehat.
Orang Indonesia sekarang bisa Akses catatan kesehatan mereka melalui SatuSehat versi mobile. Selain laporan hasil uji laboratorium, masih banyak jenis informasi kesehatan lainnya yang akan segera dapat diakses di SatuSehat Mobile, antara lain Gambar radiografi Seperti USG, EKG, CT scan dan MRI.
Sementara itu, sebagai bagian dari upaya transformasi digital, Kementerian Kesehatan berupaya Mengukur kematangan digital dasar pelayanan kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, rumah sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil yang terungkap pada bulan Maret, 146 fasilitas kesehatan yang berpartisipasi mendapat skor rata-rata 2,73 dari 5,00, sementara 10 dinas kesehatan provinsi, 10 dinas kesehatan kabupaten/kota, dan 10 rumah sakit mendapat skor 4,52, yang dianggap sebagai kematangan “sangat baik”.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters