Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Andara) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Jahjanto sepakat melibatkan Komisi Informasi (KI) dalam pengambilan kebijakan untuk mendukung keterbukaan informasi publik, kata Ketua KI Pusat Tony Yosjiantoro, Selasa.
“KI Pusat ingin terlibat dalam setiap proses pengambilan kebijakan atau peraturan publik, sehingga kita tidak hanya terlibat dalam memberikan pelayanan publik atau sebatas menyelesaikan sengketa informasi publik,” ujarnya. kalimantan.
Yoesgiantoro mengatakan, Menteri Tjahjanto telah mendorong KI untuk terjun dalam bidang pengambilan kebijakan publik sehingga banyak rekomendasi yang mungkin muncul dalam rapat hingga 13 Juni mendatang.
Menurut Yoesgiantoro, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan bertujuan untuk memperkuat peran lembaga pemerintah dalam hal keterbukaan informasi.
Misalnya pada lembaga publik di bidang pertahanan dan keamanan, penting untuk mewujudkan keterbukaan informasi karena menyangkut kepentingan publik.
Yosziantoro mengatakan keterbukaan informasi dalam pengambilan kebijakan merupakan pilar fundamental bagi terwujudnya cita-cita demokrasi.
Meski demikian, ia mengatakan keterbukaan informasi masih menghadapi banyak tantangan, seperti budaya kerahasiaan di ruang publik.
Oleh karena itu, rapat koordinasi diharapkan dapat merumuskan jenis informasi yang akan diungkapkan kepada publik.
Berita terkait: Magassar menjadi tuan rumah Festival Masyarakat Informasi Publik 2024
BERITA TERKAIT: Peningkatan kinerja dalam sistem publik yang miskin informasi VP
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters