Ignis H2 Energy telah mengumumkan rencana kolaborasi strategis dengan Imeco Inter Sarana yang berbasis di Jakarta untuk mempercepat kemajuan dalam mengidentifikasi peluang panas bumi di Indonesia.
Menurut perusahaan, kemitraan dengan Imeco memungkinkan Ignis memanfaatkan keahlian teknis dan kemampuan Imeco untuk memperkenalkan tenaga panas bumi yang berasal dari sumber daya bumi ke pasar Indonesia.
Perusahaan yang bermarkas di Houston ini menilai dan mengevaluasi peluang panas bumi berdasarkan risiko teknis dan finansial serta keberlanjutan sumber daya.
Perusahaan memiliki proyek di AS, Italia, dan Turki. Memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia, perusahaan bertujuan untuk mencapai 1 GW cadangan panas bumi terbukti pada tahun 2030. Geolog International, anak perusahaan Ignis, telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2007.
Kedua perusahaan mengatakan kolaborasi mereka menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya pengembangan panas bumi di Indonesia. Perusahaan lain yang mengembangkan sumber daya energi panas bumi di Indonesia termasuk Chevron New Energies; Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak perusahaan NOC Indonesia; dan Energi Mupadala.
Menurut Rystad Energy, PGE memimpin pesaing dalam hal biaya rendah karbon di Asia Tenggara. Komitmen PGE untuk memperluas proyek panas bumi ditunjukkan melalui investasi sekitar $1,6 miliar antara tahun 2023 dan 2026, kata perusahaan analis tersebut.
Pada November 2023, PGE menandatangani perjanjian eksplorasi bersama dengan Chevron New Energies International dan Mubadala Energy milik Abu Dhabi untuk mengeksplorasi potensi panas bumi Kotamobaku di Sulawesi Utara, Indonesia.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memajukan transisi energi di Indonesia seiring dengan upaya negara ini untuk mendiversifikasi sumber energinya dan memanfaatkan alternatif yang berkelanjutan.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters