November 25, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Penyebab resesi Jepang dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia

Penyebab resesi Jepang dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia

Yogyakarta – Jepang dan Inggris berisiko mengalami resesi akibat kontraksi ekonomi yang tidak terduga. Kekhawatiran tersebut muncul setelah kedua negara mengalami penurunan produk domestik bruto (PDB). Banyak negara menyoroti penyebab resesi Jepang dan dampaknya terhadap Indonesia.

Jepang mulai terjerumus ke dalam resesi setelah terpuruk dari posisi ekonomi terbesar ketiga pada kuartal keempat tahun 2023. Salah satu negara maju di Asia mengalami penurunan PDB sebesar 0,4 persen. Apa penyebab resesi Jepang dan apa tanggapan para ekonom?

Masaki Yasushi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, membeberkan penyebab Jepang terpuruk dalam resesi ekonomi. Dubes Masaki mengatakan, negaranya sempat mengalami tekanan deflasi yang berkepanjangan. Selain itu, persoalan tidak adanya kenaikan gaji juga menjadi permasalahan besar di Negeri Timbi.

Masaki mengungkapkan Jepang terus menggalakkan kerja sama dengan negara-negara mitra dagang utama untuk menghidupkan kembali perekonomiannya. Salah satu negara yang dimaksud adalah Indonesia.

Kita perlu memperkuat perekonomian kita. Kita perlu kerja sama, pertukaran, perdagangan dengan negara sahabat, kata Masaki saat resepsi ulang tahun Kaisar di Jakarta, Rabu (21/2).

Kantor Kabinet Jepang mengatakan produk domestik bruto mengalami kontraksi sebesar 0,4% pada kuartal keempat tahun 2023. Sebelumnya, PDB negara tersebut mengalami kontraksi sebesar 3,3% pada kuartal ketiga tahun 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawat merespons resesi yang melanda Jepang pada awal tahun 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai krisis perekonomian Jepang dipicu oleh suku bunga acuan yang masih tinggi dan diperkirakan akan berlangsung dalam jangka waktu lama. Waktu.

“Jadi ini pasti akan mempengaruhi kinerja perekonomian mereka, yang akan mempengaruhi prakiraan dan prospek perekonomian banyak negara, terutama G7, ya kalau begitu maka akan melemah dan menantang lingkungan global kita,” kata Sri. Mulyani.

READ  Luhut Indonesia Ajak Huawei Tingkatkan Kolaborasi Smart Future dan Energi Baru

Selain itu, Shri Mulyani menilai faktor perang tidak berhenti di berbagai kawasan dan hal ini berdampak pada perekonomian global.

“Negara-negara asing seperti yang disebutkan tadi, pernah mengalami resesi ya, mereka sudah sangat lemah, salah satunya karena perang di Ukraina terutama mempengaruhi Eropa, namun Jepang dan Eropa juga terkena dampak dari kebijakan ekonomi secara umum, terutama suku bunga. kata Sri Mulyani.

Perlambatan ekonomi di Jepang disebut juga berdampak pada Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai resesi Jepang akan membawa manfaat bagi negara.

Dalam hal investasi, pola perilaku investor secara umum dapat bergeser dari negara yang perekonomiannya lesu ke negara yang pertumbuhan ekonominya lebih tinggi lagi. Indonesia dan banyak negara ASEAN lainnya diperkirakan akan menjadi sasaran investor, sementara banyak negara maju lainnya yang terpuruk.

“Nah, mereka akan melihat salah satu kawasan yang bisa tumbuh adalah ASEAN, jadi saya berharap karena ada perlambatan di sana, investasi akan lebih banyak mengalir dari sana,” kata Erlanga Hartardo.

Selain itu, Airlangga mengingatkan, pemerintah harus waspada mengingat negara ekspor utama Indonesia adalah Jepang. Airlangga telah menetapkan 12 negara prioritas tujuan ekspor Indonesia bekerja sama dengan Satgas Promosi Ekspor Nasional.

Langkah tersebut dilakukan sebagai strategi menjaga neraca perdagangan Indonesia dalam menghadapi dinamika global. Arab Saudi, China, India, Belanda, Brazil, Filipina, Chile, Kenya, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Meksiko, dan Vietnam menjadi 12 negara yang memprioritaskan ekspor Indonesia.

Demikianlah kajian penyebab resesi Jepang dan dampaknya terhadap Indonesia. Perlambatan ekonomi yang dialami Jepang memaksa negara-negara mitra dan investor untuk menyelaraskan kembali strategi perekonomian global. Baca selengkapnya Jepang memperkuat kerja sama dengan Indonesia di tengah resesi

READ  GoTo memberhentikan 1.300 pekerjaan - 12% dari total perusahaan teknologi Indonesia

Ikuti terus berita terkini dalam dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menyediakan informasi terkini dan terupdate secara nasional dan internasional.

Tag: Ekonomi Resesi Zebang Ekonomi